Warga yang saat itu berada di lokasi kejadian, Mujono, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pukul 13.30 WIB.
Saat itu, Muljono sedang duduk di sebuah warung yang berjarak 25 meter dari lokasi kejadian.
Ketika sedang bersantai di sana, Muljono mendengar suara cukup keras seperti barang jatuh.
Muljono melihat ke arah rusun dan menemukan AW sudah tergeletak tak sadarkan diri dengan kepala berdarah.
"Keras banget suaranya, sampai saya terkejut. Pokoknya seperti suara barang jatuh saja, keras," ujar Muljono kepada Kompas.com di lokasi, Senin (10/9/2018).
Muljono mengatakan, sebelummya dia melihat AW melintas bersama dua temannya di lokasi tersebut.
Adapun lokasi kejadian berada di luar pagar rusun. Muljono sempat menghentikan sebuah mobil karena mengira AW ditabrak mobil.
Namun, pengemudi mobil mengaku tidak menabrak bocah tersebut. Saat diperiksa, tidak ada bekas tabrakan mobil di tubuh AW.
Muljono mengatakan, karena mengira AW sudah meninggal, sejumlah warga yang datang menutup wajah AW menggunakan kardus.
Warga baru membawa AW ke rumah sakit setelah ayah dan ibu AW tiba di lokasi.
"Sudah enggak sadarkan diri waktu itu. Jadi warga gotong korban ke rumah sakit. Enggak jauh rumah sakitnya, cuma di samping," ujar Muljono.
Penjaga warung yang berjarak 15 meter dari lokasi kejadian, Ranti, mendengar dentuman keras di lokasi.
Awalnya, Ranti mengira terjadi tabrakan di lokasi tersebut. Namun, saat dia keluar dari warung, Ranti melihat AW tergeletak tak sadarkan diri dengan luka berat di kepala.
Puluhan warga terlihat mengerumuni bocah tersebut.
"Saya dengar seperti dentuman ya, kayak mobil tabrakan. Saya keluar sudah banyak orang ya. Katanya dibawa ke rumah sakit, sampai di sana meninggal. Tadi ngeliat dia lewat bertiga sama temannya, tapi dia yang kena. Saya ngeliat dia lagi jalan di (posisi) tengah," ujar Ranti.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, AW tewas dengan luka berat di kepala.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi, AW dan kedua temannya sedang berjalan di sekitar rusun sekitar pukul 13.00 WIB.
Tiba-tiba, dari atas rusun, sebuah konblok jatuh dan menimpa kepala AW hingga bocah tersebut langsung tersungkur tidak sadarkan diri.
Roma mengatakan, polisi telah mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah konblok yang jatuh sengaja dilempar atau jatuh dengan sendirinya.
Dari sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan sementara, tidak ada yang melihat konblok jatuh karena dilempar seseorang.
"Kalau tahu ada orang yang menjatuhkan sengaja atau tidak, kita lihat perkembangannya (penyelidikan)," ujar Roma.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/11/06335921/warga-dengar-dentuman-keras-saat-aw-tertimpa-konblok-di-depan-rusun