Sebanyak enam petugas pemadam kebakaran dan kepolisian secara bergantian mengevakuasi pria tersebut sejak pukul 10.00.
Alih-alih turun, pria yang menggunakan jaket loreng dan ikat kepala merah putih tersebut malah melambaikan tangan kepada para warga dan pengendara yang berhenti untuk menonton aksinya.
Pada pukul 12.30, Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono ikut naik ke atas papan reklame untuk mengevakuasi pria itu.
Namun, hasilnya nihil karena pria tersebut mengancam dengan bambu.
Akhirnya, Agus hanya mencabut spanduk putih dengan tulisan tidak senonoh yang dipajang pria itu.
"Intinya kami memberikan pelayanan agar tidak membuat suasana macet, kami beberapa jam nego, tetapi tidak digubris. Kami sudah mendatangkan tim dari camat, lurah, damkar, polisi" ujar Agus kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (12/9/2018).
Agus menuturkan pria tersebut sempat menyampaikan alasannya naik papan reklame.
"Dia menuntut harapan dirinya, ada masalah. Dia orang NTT," tuturnya.
Para petugas membubarkan diri sementara waktu dan hanya mengawasi dari bawah. Petugas juga meminta warga dan pengendara tidak menonton karena menyebabkan kemacetan.
Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Kaswin mengatakan, hal ini dilakukan untuk memancing pria tersebut untuk turun.
"Dia, kan, kesannya cari perhatian, senang ditonton orang. Makanya kami bikin strategi bubar dulu, nanti kalau dia sudah agak lemas, kami bakal ke atas lagi," ujar Kaswin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/12/14380761/pria-yang-panjat-papan-reklame-pasar-rebo-ancam-petugas-dengan-bambu