Salin Artikel

Sudah Dicoret, Anggaran Pembangunan Selter Bukit Duri Diadakan Kembali

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Meli Budiastuti melaporkannya dalam rapat Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2018.

"Terkait selter Bukit Duri, Pak, anggarannya sudah dimatikan karena lahan tidak tersedia. Itu anggarannya Rp 5,9 miliar. Kami usulkan untuk dihidupkan kembali," ujar Meli dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (13/9/2018).

Anggota banggar kemudian menyetujui usulan itu. Anggaran selter Bukit Duri sebesar Rp 5,9 miliar pun masuk kembali ke anggaran perubahan.

Usai rapat, Meli menjelaskan tentang lahan di Bukit Duri memang belum ada. Padahal sesuai aturan, pembangunan selter yang menggunakan dana APBD harus dilakukan di atas lahan pemerintah.

Namun, ada solusi alternatif yang kemungkinan bisa dilakukan Pemprov DKI. Pemprov DKI ingin memakai lahan eks-kantor pajak di Tebet milik pemerintah pusat, tepatnya Kementerian Keuangan.

"Untuk itu kami Pemda harus mengajukan permohonan ke Pemerintah Pusat. Gubernur harus mengajukan ke Kementerian Keuangan untuk memanfaatkan asetnya tersebut, baru kita bisa lakukan renovasi atau bangun selter di situ," kata dia.

Meli mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan rapat dengan Kementerian Keuangan.

Pihak Kemenkeu disebut menyambut baik permintaan Pemprov DKI. Meli pun yakin lahan milik Kemenkeu itu bisa digunakan untuk selter warga Bukit Duri. Selain itu, ada satu alternatif lagi yang bisa menjadi solusi.

"Ada lahan PT Setia Ciliwung yang mereka usulkan dilakukan pembebasan, nanti pembangunan kampung susun di situ. Sampai saat ini untuk kelengkapan pemilikannya belum, akan berproses," ujar Meli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/13/20015791/sudah-dicoret-anggaran-pembangunan-selter-bukit-duri-diadakan-kembali

Terkini Lainnya

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemilik 'Wedding Organizer' yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Polisi Tangkap Pemilik "Wedding Organizer" yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Megapolitan
Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke