JAKARTA, KOMPAS.com - 'Sahabat Anak Manggarai' menyelenggarakan festival seni anak Manggarai dengan tema "Bebas Berkarya", di Green Pramuka Square, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
Festival yang pertama kali diselenggarakan ini melibatkan anak-anak marginal asuhan Sahabat Anak untuk menampilkan karyanya.
"Tema ini diusung karena kita percaya apa pun latar belakangnya, anak bebas berkarya dan punya hak untuk bermimpi besar," ujar panitia humas festival anak, Liyana di lokasi, Sabtu.
Adanya festival ini merupakan wujud dari kegiatan kelas seni yang diberikan kepada anak-anak tersebut.
"Kita mengadakan festival seni ini, karena kita selalu memberikan pelajaran umum, jadi kita berpikiran membuat kegiatan seni ada tari, film, lukis, tulisan, dongeng, dan fotografi," ujar dia.
"Dan kita sadar siapa pun yang lulus tidak harus akademik. Mungkin anak yang kurang di akademik banyak yang mempunyai kemampuan di seni," terang Liyana.
Acara hari ini merupakan acara puncak dari rangkaian workshop berbagai karya seni tersebut yang telah dilangsungkan selama 5 minggu.
Workshop itu melibatkan para pekerja seni sebagai narasumber seperti materi film dari Andra Fembriarto, pelatihan musik dari Jakarta Performing Arts Community (JPAC), dan latihan melukis dari Lala Bohang.
Hasil karya para anak selama workshop telah dipilih dan ditampilkan pada acara ini. "Jadi, dari workshop itu karya kita pilih dan kita tampilkan pada hari ini," kata dia.
Untuk puncak acara akan dimeriahkan oleh Glowing Star, Music Box, da Emmabelle.
Juga ada talkshow yang bertema "anak berprestasi dalam akademis dan kreativitas" yang dibawakan oleh Kak Seto Mulyadi dan Klinik Pelangi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/22/12565311/festival-seni-anak-manggarai-untuk-wujudkan-seni-bebas-berkarya-anak