Salin Artikel

Warga Kira Ada Tawuran Saat Tahanan Polres Kepulauan Seribu Kabur

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com Senin (24/9/2018) menyatakan, mereka mengira peristiwa kaburnya para tahanan merupakan tawuran yang biasa terjadi di sana.

"Saya lagi melayani, saya dagang es. Tiba-tiba orang-orang pada lari. Saya kira tawuran, lalu ada bunyi dor-dor-dor," kata Suhatmini yang berdagang sekitar 20 meter dari kantor polres.

Suhatmini mengaku, ia langsung bersembunyi di rumahnya karena takut terkena tembakan. Sebelum sembunyi, ia sempat melihat tujuh orang tahanan yang kabur ke arah utara.

"Tujuh orang ke laut, 13 ke arah jalan besar. Nah, tujuh orang yang ditangkap itu yang kaburnya ke arah laut, soalnya jalan buntu," tutur Suhatmini.

Yeni, tetangga Suhatmini, punya cerita serupa. Ia mengira, suara tembakan yang didengarnya diletuskan polisi untuk membubarkan massa tawuran.

"Saya lihat ada polisi yang sampai didorong, jatuh ke jalan. Saya kira ada yang tawuran kan biasanya suka ada yang (menembak) biar bubar gitu. Ternyata ini tahanan pada kabur," kata Yeni.

Ia bercerita, kejadian itu berlangsung sangat cepat. Seperti Suhatmini, ia melihat ada belasan tahanan kabur ke arah jalan raya. Menurut dia, hal itu membuat para tahanan sukar dicari.

"Kalau dia lari ke sana kan kaburnya gampang, bisa naik angkot atau bus langsung gak kelacak. Beda sama yang ke arah sini (laut) yang jalannya buntu," ujar dia.

Menurut dia, tahanan yang ditangkap hari itu dikejar polisi dengan menggunakan sepeda motor. Setelah ditangkap, para tahanan langsung digiring kembali ke kantor polisi.

Seorang pedagang yang tidak mau disebut namanya mengemukakan, kejadian kaburnya para tahanan itu terasa cukup mencekam.

"Ngeri sih itu orangnya benar-benar lari di depan saya, polisi juga keliatan nembak-nembak ke arah atas buat nakut-nakutin," kata pedagang yang berjualan di seberang Kantor Polres Kepulauan Seribu itu.

Sebanyak 10 dari dua puluh tahanan yang kabur kini telah kembali diamankan polisi.

Para tahanan kabur ketika seorang petugas polisi bernama Bripda Nanda mengantarkan tahanan bernama Afroni untuk tes urine. Setelah selesai, Nanda membawa tahanan tersebut kembali ke dalam sel. Saat membuka sel, belasan tahanan yang ada di sel tersebut mendorong Nanda hingga terjatuh.

Nanda dipukuli. Sejumlah tahanan kemudian membantu tahanan lainnya melarikan diri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/24/13460041/warga-kira-ada-tawuran-saat-tahanan-polres-kepulauan-seribu-kabur

Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke