Hal tersebut menjadi alasan DPD Gerindra DKI memutuskan untuk mengusulkan Taufik sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
"(Taufik) berpengalaman lebih dari 18 tahun memimpin banyak organisasi, terutama sekarang menjadi wakil ketua DPRD," ujar Syarif melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (24/9/2018).
Sebelum memutuskan mengusulkan Taufik, DPD Gerindra menggelar rapat pimpinan (rapim) pada Jumat pekan lalu.
Syarif menyampaikan, semua pengurus DPD, dewan pimpinan cabang (DPC), dan pimpinan anak cabang (PAC) se-DKI Jakarta sepakat mengusulkan Taufik dalam rapim tersebut.
"(Usulan Taufik berdasarkan) saran dan pendapat pengurus DPD, DPC, dan PAC se-DKI Jakarta dalam forum rapim," kata dia.
Setelah rapat pimpinan tersebut, DPD Gerindra akan berkonsultasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
Setelah ada keputusan, kata Syarif, DPD Gerindra DKI akan mengirimkan surat usulan cawagub DKI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Adapun kursi wagub DKI Jakarta masih kosong setelah Sandiaga mundur untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai politik pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017 berhak mengusulkan nama cawagub pengganti.
PKS telah memiliki dua nama cawagub yang akan diusulkan, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.
PKS tengah berupaya melobi Gerindra agar menyerahkan kursi wagub DKI kepada PKS.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/24/13510141/alasan-gerindra-dki-usulkan-taufik-sebagai-cawagub-dki