Salin Artikel

Hingga September 2018, Ada 98 Kasus Kekerasan pada Anak di Kota Bekasi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 98 kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak tercatat terjadi di Kota Bekasi sejak Januari hingga September 2018.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Pada Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi, Mien Aminah mengatakan, dari 98 kasus itu, paling banyak pelakunya adalah orang terdekat korban.

"Kasus anak untuk (tahun) 2018, sudah sekitar 98 kasus, dari sekian banyak kasus yang ditemukan banyak yang pelakunya adalah orang-orang dekat atau orang sekitar," kata Mien Aminah, Rabu (3/9/2018).

Mien melanjutkan, kekerasan yang menimpa anak itu terjadi berbagai tempat seperti di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat.

"Kekerasannya beragam, ada yang berbentuk bullying, pelecehan seksual, ada juga penganiayaan pada anak yang menyebabkan anak terluka bahkan trauma," kata Mien.

Menurut Mien, dari segala bentuk kekerasan yang terjadi, paling sering ditemukan kasus pelecehan seksual.

Hak itu terjadi lantaran kurangnya pemahaman orangtua tentang pelecehan itu sendiri.

"Misal dielus-elus kemaluan atau apa, mungkin ada sebagian masyarakat yang berpikir tidak apa-apa hanya dipegang, jadi tidak melapor. Justru itu salah satu bentuk pelecehan, dan itu yang harus kita pahamkan kepada masyarakat," ujar Mien.

Mien mengimbau kepada setiap orangtua agar selalu waspada menjaga anaknya, sebab kekerasan dan pelecehan pada anak bisa terjadi di mana saja.

DPPPA Kota Bekasi terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang pemahaman bentuk kekerasan dan pelecehan seksual serta jenis-jenisnya.

Hal itu dilakukan untuk menekan terjadinya kasus kekerasan pada anak.

Sebelumnya, terjadi penganiayaan terhadap bocah lima tahun berinisial M yang dilakukan di rumah orangtua korban di Perumahan Prima Lingkar Asri, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Sabtu (22/9/2018).

M dianiaya di rumahnya dalam kondisi tidak didampingi kedua orangtuanya. Dia hanya ditemani seorang asisten rumah tangga.

Penganiaya M yang bernama Ariyanto pun kini sudah diamankan di Mapolres Metro Bekasi Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/03/19341811/hingga-september-2018-ada-98-kasus-kekerasan-pada-anak-di-kota-bekasi

Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke