Salin Artikel

Antisipasi Banjir, Kecamatan Cipayung Normalisasi Saluran Penghubung Kalijati

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur melakukan normalisasi di saluran penghubung Kalijati, tepatnya di dekat kantor DPP Partai Hanura.

Normalisasi ini dilakukan guna mengantisipasi banjir yang sering melanda Jalan Raya Mabes Hankam saat musim penghujan.

"Pengurasan saluran penghubung Kalijati ini dalam rangka antisipasi genangan, karena sudah masuk musim penghujan, ini rutin dilakukan oleh Sudin SDA dibantu petugas PPSU Bambu Apus," ujar Sekretaris Camat (Sekcam) Cipayung, Mamad, Kamis (4/10/2018).

Ketika musim penghujan tiba, lanjut dia, wilayah di sekitar DPP Partai Hanura hingga dekat Kampus Universitas Respati Indonesia (Urindo) sering tergenang air, bahkan hingga beberapa jam.

"Bila tergenang durasinya bisa sampai satu setengah jam kalau hujannya cukup deras," kata dia.

Pihaknya masih kesulitan melakukan normalisasi saluran penghubung lantaran hilir saluran Kalijati berada di gorong-gorong milik warga dan di bawah Tol JORR.

"Problem kami itu karena hilir saluran ini melalui gorong-gorong yang berada di bawah tanah warga, sampai saat ini belum bisa kami intervensi, belum lagi gorong-gorong di bawah Tol," ungkap dia.

Namun, kini pihaknya sudah melayangkan surat kepada pihak Jasa Marga untuk dapat melakukan pengurasan di gorong-gorong yang ada di bawah Tol JORR, tapi hingga kini belum ada jawaban.

"Kami sudah bersurat ke Jasa Marga untuk melakukan pengurasan di kolong tol, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan," ucap dia.

Mamad meyakini, bila gorong-gorong di bawah tol dan di bawah tanah milik warga sudah dikuras, maka banjir tidak akan terjadi di Jalan Raya Mabes Hankam saat musim penghujan tiba.

"Kalau di sana dikerjakan, saya pastikan tidak akan ada genangan di sini," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/04/15392421/antisipasi-banjir-kecamatan-cipayung-normalisasi-saluran-penghubung

Terkini Lainnya

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke