Salin Artikel

TNI AL Kirim 80 Ton Bantuan Logistik ke Palu dan Donggala

Panglima Koarmada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yudo Margono melepas KRI Teluk Sabang dengan 64 personel, dan diprediksi akan bersandar di pelabuhan Pantoloan, Makassar, pada Selasa (16/10/2018).

"Sore ini kita akan memberangkatkan KRI yang membawa untuk Palu dan Donggala menggunakan KRI Teluk Sabang. Ini bantuan dari masyarakat yang kita tampung, pemerintah dan sipil," kata Yudo, di lokasi, Jumat sore.

Bantuan logistik yang dibawa adalah beras, minyak goreng, gula, kopi, teh, mie instan, air mineral dan lainnya.

Ada pula bantuan lainnya yaitu tenda lapangan, mesin genset, terpal, pakaian layak pakai, selimut, masker, dan obat-obatan.

"Begitu sampai di sana, sudah ada satgas yang mendistribusikan logistik. Baik dari unsur TNI, BNPB, Polri dan instansi lainnya. Mereka tahu di mana lokasi yang membutuhkan bantuan," kata dia.

Pihaknya sedang menanti bantuan yang dikirim dari Belawan dan Batam menuju Jakarta, yang diprediksi akan tiba dua hari lagi. Bantuan itu akan kembali dibawa ke Palu dan Donggala.

TNI AL sebelumnya juga telah mengirimkan 30 ton bantuan dengan menggunakan KRI Teluk Cirebon yang saat ini telah bersandar di Makassar.

"30 ton yang kemarin sudah sampai dan kapal akan diputarkan balik untuk mengangkut bantuan berikutnya," tambah dia.

Sebelumnya, telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,4 skala richter di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).

Akibat gempa tersebut menyebabkan datangnya gelombang tsunami yang menyapu kawasan Pantai Palu dengan ketinggian mencapai 1,5 meter dan di Pantai Donggala, serta Pantai Mamuju mencapai 6 sentimeter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/12/19190961/tni-al-kirim-80-ton-bantuan-logistik-ke-palu-dan-donggala

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke