Salin Artikel

KPU DKI Buka Posko Pengecekan Hak Pilih di Seluruh Kantor Kelurahan

JAKARTA, KOMPAS.com - KPU DKI Jakarta membuka posko pengecekan hak pilih daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 di semua kantor kelurahan di DKI atau di 267 lokasi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, 'Gerakan Melindungi Hak Pilih' ini bertujuan mengajak masyarakat memastikan hak pilihnya jauh sebelum pemilu.

"Posko dibuka sampai 28 Oktober, untuk gerakan GNHP ini," kata Betty, di Kantor Kelurahan Cilandak Barat, Rabu (17/10/2018).

Betty mengatakan, warga bisa datang melihat namanya di DPT yang ada di kelurahan.

Jika belum terdaftar, warga bisa mendatangi kantor kelurahan sesuai alamat e-KTP sampai dengan 28 Oktober.

"Bawa e-KTP, dan kartu keluarga untuk dicatat sebagai pemilih sesuai alamat pemilih," kata Betty.

Selain mendatangi kelurahan, warga bisa mengecek hak pilihnya melalui situs sidalih3.kpu.gomid atau lindungihakpilihmu.go.id.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir untuk mengecek namanya dan keluarganya di daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019.

"Pastikan dari sekarang, saya tadi melakukan, saya cek di dalam print out daftar nama saya, istri, anak-anak, ada semua ketika dicek di komputernya juga ada, dengan begitu insya Allah bisa menggunakan hak pilih kita," kata Anies, di lokasi, Rabu pagi.

Anies mengajak seluruh warga untuk memastikan namanya terdaftar di DPT. Sebab, ini adalah jaminan warga punya hak pilih.

"Jangan sampai kita sebagai pemilih pasif, lalu pada saat hari H tidak bisa menggunakan hak kita," kata Anies.

Saat ini, jumlah pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT sebanyak 7.211.891 pemilih dengan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 3.596.640 pemilih dan perempuan 3.615.251 pemilih yang tersebar di 6 Kabupaten dan kota di Jakarta.

Jumlah TPS yang akan ada DKI Jakarta sebanyak 28.243 TPS.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/17/10514791/kpu-dki-buka-posko-pengecekan-hak-pilih-di-seluruh-kantor-kelurahan

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke