Salin Artikel

Jokowi Ingatkan Warga Hati-hati Saat Menjamin Sertifikat Tanah ke Bank

Jokowi mengatakan, warga harus berhati-hati mengalkulasi kemampuan mereka dalam membayar utang supaya sertifikat tanahnya tidak disita pihak bank.

"Saya titip hati-hati kalau mau pinjam uang ke bank. Tolong dialkulasi, bisa ngangsur enggak setiap bulan? Bisa mencicilnya enggak setiap bulan? Hati-hati sudah pegang sertifikat, kalau salah hitung, ini bisa hilang," kata Jokowi dalam acara penyerahan 10.000 sertifikat tanah di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (17/10/2018).

Jokowi mengatakan, masih ada warga yang menggunakan sertifikatnya untuk meminjam uang ke bank. Namun, uang pinjamannya tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Misalnya tanah dimasukkan ke bank dapat Rp 300 juta, yang Rp 150 juta jika dipakai beli mobil, hai-hati. Memang gagah muter kampung, gagah bener," ujarnya. 

"Hati-hati ini hanya enam bulan, setelah enam bulan enggak bisa ngangsur ke dealer. Mobilnya ditarik lagi, sertifikatnya hilang," ujar Jokowi menambahkan.

Apabila warga menggunakan sertifikat tanah sebagai jaminan bank, Jokowi meminta uang pinjaman yang diterima dimanfaatkan dengan baik.

"Kalau pinjam ke bank dapat Rp 300 juta, gunakan seluruhnya untuk modal usaha, modal investasi, modal kerja," kata dia. 

Ia mengatakan, warga bisa membeli mobil dan barang lainnya setelah mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. 

"Kalau sudah cukup, mau beli mobil silakan, jangan dari pinjaman pokok dipakai beli mobil. Hati-hati, saya titipkan sertifikasi betul-betul untuk menyejahterakan keluarga kita," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Rabu ini, pemerintah pusat menyerahkan 10.000 sertifikat tanah bagi warga Jakarta. Jokowi berharap, sertifikat itu memberikan kepastian hukum bagi para pemegangnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/17/20174191/jokowi-ingatkan-warga-hati-hati-saat-menjamin-sertifikat-tanah-ke-bank

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke