Salin Artikel

Antisipasi Genangan Saat Musim Hujan, Pemkot Jakpus Bangun Kolam Olakan hingga Keruk Kali

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Sumber Daya Air telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi genangan di musim hujan.

Langkah pertama adalah membangun kolam olakan (tempat penampungan air).

Kepala Sudin SDA Jakarta Pusat Dicky Suherlan mengatakan, kolam olakan telah rampung dibangun di Jalan Kartini Raya dan samping Golden Truly Mall di Jalan Gunung Sahari.

Dua kolam kolakan tersebut dibangun pada bulan Februari 2018. Nantinya, lanjut Dicky, kolam olakan itu bisa mengantisipasi genangan di Jalan Kartini II, Jalan Kartini Selatan, dan Jalan Bungur Raya.

"Jadi, saat pintu air ditutup karena air Kali Ciliwung tinggi, kan airnya ketahan tuh. Nanti airnya akan masuk ke kolam olakan biar enggak menggenangi jalan," kata Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/10/2018).

Langkah selanjutnya adalah membangun dua rumah pompa di Kecamatan Cempaka Putih dan Kecamatan Menteng.

Kedua rumah pompa tersebut diharapkan bisa mengantisipasi genangan di ruas Jalan Cempaka Putih dan Jalan Penataran. 

Pembangunan dua rumah pompa itu dimulai Agustus 2018 dan ditargetkan rampung pada akhir November 2018.

"Kalau untuk Jalan Penataran dan Jalan Cempaka Putih, kita bangun rumah pompa. Lagi proses pembangunan saat ini," tutur Dicky.

Selain membangun kolam olakan dan rumah pompa, Dicky mengatakan, jajarannya juga melakukan mengerukan kali.

Sejumlah kali yang dikeruk di antaranya Kali Ciliwung dan Kali Utan Kayu. "Kalau yang lainnya seperti pengerukan kali, itu tetap jalan terus," tambah Dicky.

Seperti diketahui, titik rawan genangan di Jakarta Pusat, berada di lima ruas jalan utama. Ruas jalan tersebut yakni Jalan Kartini II, Jalan Kartini Selatan, Jalan Bungur Besar, Jalan Penataran, dan Jalan Cempaka Putih.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/22/20540661/antisipasi-genangan-saat-musim-hujan-pemkot-jakpus-bangun-kolam-olakan

Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke