Dalam acara penyerahan sertifikat di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018), warga mengungkapkan kebahagiaan mengantongi sertifikat.
"Seneng banget sudah punya sertifikat. Apalagi dulu bikin sertifikat mahal, eh sekarang gratis," kata Rohmana, warga Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa sore.
Rohmana mengatakan, sebenarnya tanah miliknya hanya berukuran 27 meter persegi. Namun, ia tak pernah mengurus sertifikatnya lantaran mengetahui biayanya mahal.
"Bu haji tetangga saya tanahnya 30 meter persegi doang, waktu itu (biaya) urus sertifikat sampai Rp 20 juta,"ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Juju, warga Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan.
Juju mengatakan, tanah milik orangtuanya seluas 90 meter persegi tidak pernah diurus sertifikatnya.
Ia meyakini biaya pengurusan penerbitan sertifikat lahan mahal.
"Orangtua saya anaknya banyak, ya enggak sanggup bikin sertifikat," ujar Juju.
Namun, Agustus lalu, Juju dan warga lainnya ditawari program PTSL oleh Ketua RT.
Hanya dalam waktu tiga bulan, sertifikat HGB yang diidam-idamkan keluarganya akhirnya dipegang juga.
"Saya paling keluar duit buat petugas saja beliin kopi begitulah," kata dia.
Warga lainnya, Anita dari Cipulir, Kebayoran Lama mengatakan, sertifikat yang diterimanya hanya untuk disimpan saat ini.
Ia belum berniat menggadaikan atau mengagunkan sertifikat lahan yang telah diterimanya.
"Belum mau diapa-apain nih, mungkin kalau butuh bisa ya digadaikan," kata Anita.
Kendati demikian, Anita meyakini tanahnya kini akan sangat berharga.
"Berharga banget ini. Selama 54 tahun hidup baru kali ini pegang sertifikat," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/23/18142341/dulu-bikin-sertifikat-tanah-mahal-eh-sekarang-gratis