Kelima titik itu ada di Sugutamu RT 002 RW 025 Kelurahan Baktijaya; Kecamatan Sukamaju, Kali Laya Pasar Pal; Bangunan Cabang Tengah (BCT) 5 RT 005 RW 011 Kelurahan Tanah Baru; Kecamatan Beji; dan saluran sekunder cabang tengah RT 002 RW 014 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas.
Menurut dia, longsor tersebut biasanya karena bangunan melanggar garis sempadan dan berdiri tepat di sisi saluran air.
"Bulan-bulan ini adalah puncak intensitas hujan, kami mengharapkan kepedulian dari masyarakat terkait adanya potensi bencana longsor dan banjir," kata dia.
Untuk mengantisipasi banjir yang kemungkinan terjadi pada musim hujan, pihaknya aktif melakukan pengerukan di beberapa sungai kecil (kali) yang dekat permukiman warga.
"Kita sering melakukan pengerukan di beberapa kali yang berpotensi banjir seperti Kali Cipayung (dekat sungai Ciliwung), kali di wilayah Sugutamu dan wilayah lain," ucap Citra.
Ia pun berharap warga tetap waspada dan coba memperkuat wilayah mereka yang rawan longsor tersebut, seperti menanam pohon atau memperkuat pondasi bangunan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/27/06352211/lima-titik-rawan-longsor-di-depok