"(Kabar penemuan mayat) itu hoaks," ujar Saiful saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/10/2018).
Dalam pesan singkat yang beredar melalui WhatsApp disebutkan jenazah siswa tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
"Telah ditemukan mayat seorang anak SDN Pademangan Barat 11 kelas satu pada pukul 22.00 di Kemayoran dengan kondisi yang mengenaskan. Yaitu anggota organ tubuh bagian dalamnya telah diambil dan dijual oleh pelaku," bunyi pesan yang beredar melalui WhatsApp.
"Untuk para rekan guru untuk lebih waspada terhadap anak anak didiknya," lanjut pesan itu.
Saiful menyebutkan, hoaks tentang penculikan dan penemuan jenazah anak-anak di kawasan Kemayoran telah terjadi dua kali dalam sepekan terakhir.
Aparat kepolisian telah melakukan pengecekan tetapi tidak menemukan tanda-tanda kasus penculikan ataupun penemuan mayat.
Saiful menambahkan, pihaknya juga tidak menerima laporan kehilangan dari masyarakat.
"Udah dua kali Kemayoran diisukan ini (penculikan dan penemuan jenazah). Tapi nggak ada laporan dari satupun keluarga korban," kata Saiful.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/29/09222041/kabar-temuan-jenazah-siswa-sekolah-dasar-di-kemayoran-dipastikan-hoaks