Salin Artikel

3 Pusat Informasi Tentang Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

Ada tiga pusat informasi yang disediakan, yaitu di pusat krisis di Bandara Soekarno-Hatta, di posko evakuasi Bandara Halim Perdanakusuma, dan di RS Polri.

Pesawat Lion AIr JT 160 itu mengangkut 181 orang penumpang. Sebanyak 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi. Dari 181 orang itu, 7 orang merupakan awak pesawat.

Sejumlah barang-barang milik korban dan serpihan pesawat telah ditemukan di Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin siang hingga malam. Tim evakuasi juga telah mengamankan 24 jenazah hingga Senin malam.

Bandara Soekarno-Hatta

Pusat informasi kecelakaan Lion Air JT610 berada gedung VIP Terminal IB, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Pihak bandara memperbolehkan keluarga menginap di crisis center itu.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Bagus Sunjoyo mengatakan, pihaknya menyediakan makanan dan selimut untuk para keluarga dan kerabat korban yang menanti informasi.

"Kami juga menghadirkan pemuka agama untuk menyejukkan keluarga," kata Bagus di lokasi, Senin.

Di sana, juga telah terpajang daftar nama penumpang dan awak kabin yang menjadi korban kecelakaan tersebut.

Hingga Senin malam, 169 keluarga korban telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta dari Pangkal Pinang dan Medan.

Bandara Halim Perdana Kusuma

Pusat informasi juga disediakan di halaman gedung PT Angkasa Pura II Divisi Teknik, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Bandara tersebut menjadi tempat evakuasi korban yang dibawa dari lokasi jatuhnya pesawat di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Di posko itu disediakan fasilitas internet gratis, toilet, mushala, free charge untuk keluarga korban.

RS Polri

Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur juga menjadi titik informasi terakhir keluarga menemukan korban yang dinyatakan telah meninggal dunia. RS Polri meminta kepada seluruh keluarga korban untuk menghubungi tim ante mortem di ruang Disaster Victim Investigation (DVI) untuk identifikasi korban.

Untuk kepentingan pencocokan DNA dan sidik jari, keluaga diminta untuk membawa sikat gigi korban dan pakaian terakhir korban yang belum dicuci. Keluarga juga diminta membawa dokumen korban yang ada sidik jari seperti sertifikat, ijazah, KTP dan SIM.

"Kalau enggak ada foto gigi, foto saat tersenyum atau tertawa lebar (bisa dibawa) sehingga tampak semua giginya," kata Kepala Instalansi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Pol Edy Purnomo, Senin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/30/08581661/3-pusat-informasi-tentang-korban-jatuhnya-pesawat-lion-air-jt-610

Terkini Lainnya

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke