Salin Artikel

Ditemukan 11 Jenazah Saat Lahan untuk Proyek Tol Desari Diratakan

Jenazah ini pertama kali ditemukan pekerja operator alat berat. Awalnya, pekerja tersebut merasa ada benda aneh yang menyentuh alat berat saat pengerukan tanah.

Rahmat, anggota panita pemindahan jenazah TPU Kumpi Saribah, mengatakan bahwa 11 jenazah tersebut tertinggal saat pemindahan makam karena tidak diketahui identitas dan ahli warisnya.

“11 makam itu emang tidak ada tanda-tandanya, mungkin tertutupi oleh pohon-pohon bambu ya karena kan sebelumnya lokasi ini emang banyak pohon bambu,” ucap Rahmat di TPU Kumpi Saribah, Jalan Haji Konim, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Jumat (2/11/2018).

Jenazah itu ditemukan pada Kamis (1/11/2018) dan Jumat ini. "Total ada 11 jasad. Ada yang masih utuh satu, tetapi semua kami tidak tahu identitasnya. Jadi kami makamkan fullan bin fullan saja," ucap Rahmat.

Sebelumnya, ratusan jenazah di TPU Kumpi Saribah dipindahkan ke lokasi lain karena terkena proyek Tol Desari.

Menurut Rahmat, jenazah yang ditemukan saat itu telah lama dikubur. Jenazah-jenazah tersebut dikubur di kedalaman tiga meter.

"Jasad yang sudah 30-50 tahun lalu dimakamkan kita masih bisa deteksi karena ada ahli warisnya. Ini kemungkinan sudah ratusan tahun dan ahli warisnya pun udah pada tidak ada," ucap Rahmat.

Kendati demikian, ia tak dapat memastikan apakah masih ada jenazah yang tertinggal di lokasi pengerjaan proyek Tol Desari yang bekas makam itu atau tidak.

Rahmat pun berharap, tidak ada lagi jenazah yang tertinggal. Berdasarkan pantauan Kompas.com, tiga alat berat mulai meratakan lahan TPU Kumpi Saribah yang lama.

Semua makam telah dipindahkan ke TPU Kumpi Saribah yang baru dan sudah diberi nisan.

Koordinator panitia pemindahan makam, Nian, mengatakan bahwa ada 562 jenazah yang rampung dimakamkan di TPU baru seluas 1.617 meter persegi itu.

Sebagian besar dari jenazah yang dimakamkan di area itu memiliki ahli waris. Dari 562 jenazah dari makam di TPU yang terkena pembangunan tol, hanya 30 orang yang tidak mempunyai ahli waris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/02/20520861/ditemukan-11-jenazah-saat-lahan-untuk-proyek-tol-desari-diratakan

Terkini Lainnya

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke