Data tersebut dikumpulkan dari pos Disaster Victim Identification (DVI) Pangkal Pinang dan RS Polri Kramatjati.
"Sampai saat ini, jumlah data antemortem dari Pangkal Pinang adalah 43 dan dari kita (RS Polri) ada 212. Jumlahnya 255," kata Haryanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).
Haryanto menyampaikan, berdasarkan data antemortem tersebut, semua keluarga telah menyerahkan sampel deoxyribonucleic acid (DNA) kepada pihak berwenang.
Sudah didapatkan 183 data DNA dari total 189 jumlah penumpang pesawat.
"Dari 255 data itu (antemortem), diambil DNA-nya ada 183. Kenapa ada selisih (antara jumlah DNA dan jumlah penumpang), karena ada beberapa penumpang adalah satu keluarga. Jadi data antemortem-nya cuma satu. Sudah komplit semuanya," ujatr Haryanto.
Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu
Sementara itu, hingga Sabtu malam (3/11/2018), sudah ada 7 penumpang yang teridentifikasi, terdiri dari 3 penumpang perempuan atas nama Jannatun Cintya Dewi, Monni, Endang Sri Bagus Nita dan 4 penumpang laki-laki atas nama Fauzan Azima, Wahyu Susilo, Chandra Kirana, Hizkia Jorry Saroinsong.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/04/12395891/terkumpul-255-antemortem-semua-keluarga-penumpang-lion-air-telah-serahkan