Salin Artikel

Ulang Tahun TIM, Transjakarta Sediakan Bus "Feeder" Gratis

Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, bus feeder itu akan melayani rute Taman Ismail Marzuki menuju Stasiun Cikini dan Stasiun Gondangdia.

"Berputar dari Stasiun Cikini sampai Stasiun Gondang dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Waktu tunggu antar bus itu 10 menit, jadi kita siapkan lima kendaraan yang akan beroperasi," kata Joseph saat ditemui di kawasan TIM, Senin (5/11/2018).

Rute bus feeder tersebut melewati Jalan Cikini Raya menuju Stasiun Cikini.

Lalu, berbelok ke arah Jalan Prof Moch Yamin, Taman Menteng, berbelok ke kiri menuju Jalan Dr GSSJ Ratulangi, Stasiun Gondangdia, Jalan Menteng Raya dan kembali ke arah Jalan Cikini Raya.

Bus akan berhenti di beberapa halte, di antaranya halte Canisius, Taman Ismail Marzuki, Universitas Bung Karno, Stasiun Cikini, Taman Menteng, Gereja Theresia, dan Stasiun Gondangdia.

Menurut Joseph, jumlah bus feeder yang dikerahkan situasional, bisa bertambah atau berkurang tergantung pada antusiasme pengguna transjakarta.

"Kalau kondisinya lebih lancar, tiga bus bolak balik juga sudah cukup," kata Joseph.

"Tapi acara seperti ini (HUT ke-50 TIM) kan berlangsung sepanjang hari, jadi kita akan melihat apakah antusiasme pengunjung itu padat atau tidak. Kalau padat, jumlahnya akan kita tambah dan tetap lewat setiap 10 menit," lanjut dia.

Seperti diketahui, Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) akan menggelar acara peringatan ulang tahun ke-50 TIM dengan tema "Seni Bersama, Bersama Seni" mulai 7-11 November 2018 di kawasan TIM, Menteng, Jakarta Pusat.

Acara bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat. Acara akan dibagi dalam dua sesi yakni pre-event yang dilaksanakan mulai 7-9 November dan puncak pagelaran dilaksanakan 10-11 November.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/05/20022361/ulang-tahun-tim-transjakarta-sediakan-bus-feeder-gratis

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke