Salin Artikel

Menengok Kondisi Pasar Anyar yang Sempat Didatangi Jokowi

Berada di Jalan Ahmad Yani, Kota Tangerang, pasar ini tergolong padat karena hampir 20 jam beroperasi tiap harinya.

Lokasi yang strategis di tengah-tengah kota juga menjadi daya tarik RI 1 untuk mampir berkunjung.

Menurut Kepala Pasar Anyar Achmad Juhaeni, terdapat 1.113 pedagang yang berjualan, dari pedagang kios dan juga pedagang kaki lima (PKL). Data tersebut diambil pada tahun 2018.

"Total 1.113 pedagang, beroperasinya tapi berbeda-beda. Ada yang dari jam 2 pagi, jam 6, dan siang juga ada," kata Achmad saat ditemui pada Senin (6/11/2018).

Pasar yang berdiri sejak tahun 1970-an ini terakhir direnovasi tahun 2004. Dalam kurun waktu 14 tahun ini, kondisi pasar banyak mengalami perubahan.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat jalan berlubang di lorong-lorong pasar. Lubang tersebut dimanfaatkan sebagai saluran pembuangan air.

Mamit, salah satu pedagang di pasar tersebut menyebutkan, sempat ada pembeli yang jatuh ke dalam lubang tersebut.

"Ibu-ibu pernah jatuh di sana, lumayan dalam sebadan. Jadinya kan kasihan kalau pembeli bisa kayak gitu, kami juga sudah lapor ke petugas," tutur Mamit.

Perbaikan ternyata tidak hanya dibutuhkan untuk jalanan yang berlubang. Agus, salah satu pedagang telor asin, juga menyebut genangan air masih sering muncul ketika hujan.

"Kalau hujan banjir sampai mata kaki, ini dari saluran air di bawah. Airnya naik, kemungkinan irigasinya mampet," ujar Agus.

Mengenai pernyataan Jokowi yang ingin merevitalisasi Pasar Anyar dalam kunjungannya hari Minggu lalu, mayoritas pedagang setuju segera dilakukan perbaikan.

Salah satu pedagang sembako, Karyo, sangat berharap perbaikan dilakukan di jalan-jalan, bangunan pasar, serta saluran air.

"Lebih baik dibenerin dulu saluran airnya sama got-got yang di dalam maupun di luar. Kalau direvitalisasi, kami takutnya ribet dialokasikan di mana. Perbaikan itu saja sudah cukup, supaya kami pedagang sama pembeli enggak harus becek-becekan," jelas Karyo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/06/13051151/menengok-kondisi-pasar-anyar-yang-sempat-didatangi-jokowi

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke