Salin Artikel

Suasana Haru di Kediaman Dokter Ibnu, Korban JT 610

Kedatangan peti jenazah Ibnu telah ditunggu oleh keluarga, kerabat, dan tetangga yang sudah berdatangan sebelumnya.

Saat memasuki kediamannya, terlihat Helda, istri Ibnu sedang menggendong Harisa, anak pertamanya. Sementara anak keduanya digendong oleh anggota keluarga yang lain.

Pelayat silih berganti berdatangan. Beberapa pelayat yang datang pun terlihat meneteskan air mata ketika keluar dari rumah Ibnu.

Helda masih nampak tegar sembari menggendong anaknya di ruang tengah. Walau matanya terlihat seperti habis menangis lama, ia tetap berusaha tenang di depan anak-anaknya.

Sementara Slamet Hantoro, Ayah dari Ibnu, terus memandangi peti jenazah mendiang anaknya.

Slamet mengatakan, Harisa yang merupakan anak pertama Ibnu, sempat bertanya-tanya mengenai tulisan dalam karangan bunga.

"Anak pertamanya nanya, kok nama papi disebut-sebut terus. Dia baru bisa belajar membaca, makanya pas lihat karangan bunga depan rumah dia bertanya-tanya terus," kata Slamet.

Slamet menuturkan, jenazah Ibnu berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) berkat sampel DNA yang diambil darinya.

Nantinya, jenazah Ibnu akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur selepas salat Dzuhur.

Menurut Slamet, saat ini Helda, menantunya, sudah mengikhlaskan kepergian Ibnu.

“Ya sudah ikhlas, keluarga semua ikhlas dan selalu memanjatkan doa agar Ibnu diberikan tempat terbaik di akhirat,” ucap Slamet.

Slamet pun bersyukur akhirnya jenazah Ibnu berhasil diidentifikasi dan dibawa pulang ke rumah.

"Alhamdullilah sudah terindentifikasi, kami semua berdoa semoga keluarga ditabahkan,” ucap Slamet.

Adapun tujuan Ibnu bepergian ke Kota Pangkalpinang untuk melanjutkan masa pengabdian wajib kerjanya sebagai dokter spesialis di RSUD Kota Bangka Belitung selama satu tahun, di mana akan selesai pada Februari 2019.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/07/11240751/suasana-haru-di-kediaman-dokter-ibnu-korban-jt-610

Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke