Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan serpihan-serpihan pesawat berukuran kecil.
"Karena memang hasil deteksi dari multibeam dari KRI Rigel maupun dari KN Baruna Jaya I itu tidak ada, jadi kecil-kevil saja. Jadi kalau kami ambil, tidak bisa menambah untuk investigasi," kata Isswarto di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu petang.
Isswarto menuturkan, pencarian black box berisi cockpit voice recorder juga tidak membuahkan hasil.
Ia menyebut, bunyi sinyal terdengar, tetapi langsung menghilang ketika didekati penyelam.
"Begitu kami dekati, (sinyal) dia melemah, terus begitu berkali kali, mungkin saya kira ketutup benda yang lain ya atau tertanam dalam lumpur," ujar dia.
Wacana pengangkatan kokpit pun urung dilakukan karena sudah hancur dalam bentuk serpihan-serpihan kecil layaknya puing.
Ia menambahkan, pihaknya juga tidak menemukan bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/07/19545441/hari-kesepuluh-pencarian-lion-air-jt-610-penyelam-tni-al-temukan-serpihan