Salin Artikel

Warga Bekasi Kini Bisa Urus Dokumen Kependudukan di Kecamatan

Sebelumnya pengurusan dokumen kependudukan hanya bisa dilakukan di tiga tempat tersebut.

"Semua pelayanan yang sifatnya kependudukan itu bisa diproses di kecamatan, e-KTP, KK, perubahan nama, perubahan warga, dan sebagainya. Tadinya cuma tiga tempat di dua MPP, dan di Dukcpail. Sekarang bisa di 12 kecamatan," kata Tri di Kantor Pemkot Bekasi, Senin (19/11/2018).

Produk pelayanan kependudukan yang bisa diproses dan diurus di 12 kecamatan adalah KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), dan akte kelahiran atau pun kematian. Pelayanan kependudukan itu sudah diterapkan Pemerintah Kota Bekasi sejak 12 November 2018.

Selain untuk mengurai antrean, pelayanan kependudukan di 12 kecamatan itu  juga agar masyarakat mendapat pelayaan yang cepat dan mudah dari tempat tinggal ke kantor kecamatan.

"Kemarin itu dipusatkan (di MPP dan Dukcapil), dulu itu tanda tangannya harus melalui kepala dinas, sekarang kami buat sistem kalau tanda tangannya itu tanda tangan basah, tapi sudah menggunakan IT, tinggal klik langsung jadi," ujar Tri.

Tri menambahkan, jam operasional pelayanan kependudukan di tiap kecamatan juga ditambah, yaitu Senin-Jumat dari pukul 08.00 hingga pukul 21.00 WIB, dan Sabtu mulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00.

"Dilanjutkan penambahan jam opersianal hingga Sabtu dan malam hari. Ini sebagai inovasi," kata Tri.

Pemkot Bekasi sebelumnya juga sudah menerapkan pelayanan online kependudukan sejak 5 November 2018. Warga yang hendak mengurus dokumen secara online, cukup mengakses laman http://simpaduk.bekasikota.go.id. Warga hanya perlu mendaftar di laman tersebut dengan mengisi nomor KK, nomor KTP, alamat email, dan lainnya.

Dokumen yang bisa diurus melalui pelayanan online Disdukcapil tersebut antara lain KK, KTP elektronik, Surat Keterangan Pindah, dan Surat Keterangan Datang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/19/12222671/warga-bekasi-kini-bisa-urus-dokumen-kependudukan-di-kecamatan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke