Turap amblas tersebut mengakibatkan tanah dan rumah di sekitarnya ikut amblas.
"Dinding penahan tanah sedang dibangun. Ditargetkan dinding ini bisa selesai dalam dua minggu sehingga tuntas, panjangnya diperkirakan sekitar 80 meter," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai meninjau lokasi, di Jakarta Utara, Selasa (20/11/2018).
Ia mengatakan, posisi turap saat ini sudah maju sekitar tiga meter dari lokasi turap lama yang terbuat dari batu bata.
Untuk jangka panjang, Pemprov DKI akan memeriksa kondisi turap di sepanjang aliran anak Kali Ciliwung.
Banyaknya pemukiman warga di pinggir kali menyebabkan kawasan tersebut berisiko kembali longsor.
Hal itu mengakibatkan sedikit demi sedikit tanah terkikis dan mengakibatkan longsor.
"Langkah ketiga adalah memeriksa sepanjang aliran sungai ini dinding-dinding karena tempat ini berisiko. Anda perhatikan, bahkan tempat kejadian ini di sampingnya ada saluran air yang tidak memiliki muara," kata dia.
Sebelumnya, tiga rumah semipermanen miring hampir roboh akibat tanah amblas di Bantaran Kali Anak Ciliwung, RT 001 RW 08, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara.
Camat Pademangan Mumu Mujtahid mengatakan, amblasnya tanah sudah dimulai sejak Sabtu pekan lalu.
Namun, rumah warga miring dan hampir roboh sehari setelahnya. Ia menyebut, kejadian itu sudah muncul dalam beberapa pekan terakhir.
"Sabtu itu sudah terasa ada retakan, amblasnya Minggu pagi. Ini rangkaian sebenarnya karena tanah di situ kan memang labil, kanan kiri itu sudah pernah retak," kata Mumu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/20/16483911/tanah-amblas-di-ancol-pemprov-dki-bangun-dinding-turap