Salin Artikel

Ancam Warga dengan Senjata Api, Residivis Ditembak Polisi

Kapolsek Kalideres Kompol Pius Ponggeng mengatakan, MS adalah seorang residivis kasus perampokan nasabah bank.

“MS pemain lama, dia baru-baru ini memang baru saja keluar dari Lapas Nusakambangan karena kasus perampokan,” ujar Pius di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (24/11/2018).

Pius mengatakan, MS ditembak kakinya karena ia sempat mengancam warga menggunakan senjata api rakitan. Warga hendak menangkap MS setelah kepergok mencuri di salah satu rumah.

“Jadi pas tersangka MS dan AL sedang berusaha membuka gembok pagar rumah berhasil dipergoki JH, korban. Lalu korban meneriakinya maling hingga didengar warga lainnya,” jelasnya.

Takut diamuk massa, MS dan AL pun langsung melarikan diri. Dua orang ini lari ke arah yang berbeda. MS kabur ke arah kiri jalan raya, sedangkan AL ke arah kanan.

“MS hampir ditangkap warga, namun ia mengancam warga dengan senjata api milik nya,”ucap Pius.

Suara warga, terdengar oleh polisi yang saat itu sedang patroli di wilayah tersebut. Polisi patroli itu ikut mengejar MS dan AL.

“Pihak polisi sempat kejar-kejaran dengan pelaku, melihat situasi yang membahayakan, polisi pun langsung menembak betis kaki MS dengan timah panas. Selanjutnya, langsung diamankan,” ujar Pius.

Setelah mengamankan kedua pelaku ini, pihak kepolisian pun melakukan pengembangan hingga diketahui kedunya telah beberapa kali melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor.

Pius mengatakan, kedua pelaku menjual motor hasil curiannya tersebut ke seorang penadah berinisial IN.

“Kemudian sama IN dijual lagi ke SM. Dan saat ini kedua penadah itu juga sudah kita tangkap,” bebernya.

Oleh karena aksinya tersebut para pelaku ini terjerat Pasal 363 KUHP dan UU Darurat.

“Untuk senpira itu adalah air sofgun yang dimodifikasi sendiri kemudian diganti menggunakan peluru asli. Dia akan dijerat Pasal 363 dan UU Darurat, sedangkan penadahnya akan dijerat Pasal 480 KUHP,” tutur Pius.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/24/20485611/ancam-warga-dengan-senjata-api-residivis-ditembak-polisi

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke