Salin Artikel

Akhir Identifikasi Korban JT 610 dan Nasib 64 yang Belum Ditemukan

Namun saat operasi ini berakhir, sebanyak 64 korban tak teridentifikasi lantaran tidak ditemukan jasadnya atau bagian tubuh saat proses pencarian dan evakuasi berlangsung. 

Adapun korban yang berhasil teridentifikasi adalah 125 dari total 189 korban.

Operasi itu ditutup setelah berlangsung selama 24 hari, yakni dari 29 Oktober sampai dengan 23 November.

"Seluruh tahapan operasi DVI (Disaster Victim Identification) terhadap korban penumpang jatuhnya pesawat Lion dengan resmi saya nyatakan ditutup," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Brigjen (Pol) Arthur Tampi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (23/11/2018).

Pencarian Korban Berlanjut

Managing Director Lion Air Daniel Putut menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian kembali korban Lion Air JT 610 registrasi PK LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Hal ini seperti permintaan keluarga korban yang jenazahnya tak ditemukan dan tak teridentifikasi.

"Terkait proses pencarian, kami sudah koordinasi dengan pihak berwenang dengan Basarnas, terkait kemungkinan diadakannya pencarian untuk dilakukan pencarian ulang," kata Daniel di RS Polri.

Daniel juga menyampaikan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk bisa mengeluarkan akta kematian korban, baik yang teridentifikasi maupun yang tidak teridentifikasi.

"Ini menjadi tugas kami untuk melanjutkan ke proses berikutnya terhadap korban pesawat JT 610 yang belum teridentifikasi sebanyak 64 penumpang," ucap dia.

"Sesuai peraturan, kami akan menyampaikan data penumpang 64 yang belum teridentifikasi ini kepada Dukcapil dan akan memberikan kepada masing-masing daerah untuk melakukan proses selanjutnya. Kami pastikan korban yang tidak diidentifikasi pun tetap mendapat haknya," tutur Daniel.

Tetap Terima Pemeriksaan

Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Musyafak mengatakan, meskipun operasi identifikasi para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 berakhir pada Jumat (23/11/2018), pihaknya masih tetap menerima bagian tubuh korban jika ditemukan.

Bagian tubuh itu tetap akan diperiksa untuk diketahui identitasnya.

"RS polri tetap terima body part (potongan organ tubuh) yang mungkin ditemukan di kemudian hari dan dilakukan identifikasi juga," kata Musyafak.

Sementara itu, Kepala Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramatjati Kombes Lisda Cancer mengatakan, jika ada potongan tubuh atau jenazah korban yang ditemukan, pihaknya akan langsung memeriksa.

"Misalnya nanti ada kiriman temuan baru dari nelayan misalnya, nelayan datang bawa, ini ya kami periksa. Tapi enggak dalam operasi ini, langsung diperiksa di kamar jenazah nanti sampelnya langsung dikirim ke laboratorium DNA," kata dia.

"Pokoknya semua sampel yang diterima akan kami periksa, nanti dikirim juga sampel DNA-nya," tandas Lisda.

Santunan

Pihak Lion Air memastikan ahli waris 64 penumpang pesawat JT 610 registrasi PK LQP yang belum ditemukan dan belum teridentifikasi akan tetap mendapat asuransi. Setiap ahli waris akan mendapat asuransi Rp 1,3 miliar.

"Kami pastikan (ahli waris) penumpang yang tidak teridentifikasi juga akan dapat hak sesuai perundangan," tutur Daniel Putut.

Menurut Daniel, Lion Air akan menyampaikan data 64 penumpang yang belum teridentifikasi tersebut kepada pihak Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Selanjutnya, data tersebut akan dipastikan sesuai tempat tinggal dan keluarga penumpang.

Hal ini bertujuan agar uang Rp 1,3 miliar tersebut diberikan kepada ahli waris atau pihak keluarga yang benar-benar berhak menerima.

Lion Air akan menyerahkan uang pertanggungan asuransi kepada ahli waris penumpang korban jatuhnya pesawat JT 610 registrasi PK LQP pada Selasa (27/11/2018).

Setiap ahli waris penumpang akan mendapat Rp 1,3 miliar.

"Selasa depan, kami akan serahkan asuransi seusai peraturan menteri. Waktunya akan kami sampaikan pada rekan media juga agar diketahui keluarga penumpang," ujar Daniel.

Menurut Daniel, total dana yang akan dikeluarkan Lion Air sebesar Rp 245 miliar untuk asuransi kepada keluarga penumpang pesawat yang menjadi korban kecelakaan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/26/09022661/akhir-identifikasi-korban-jt-610-dan-nasib-64-yang-belum-ditemukan

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke