Salin Artikel

Jumlah Blangko E-KTP di Jakarta Tak Seimbang dengan Permintaan

Ia menyebutkan, DKI Jakarta mendapatkan jatah blangko 20 ribu per minggu tetapi jumlah itu tidak mencukupi permintaan pembuatan E-KTP di Ibu Kota.

"Rata-rata 20 ribu per minggu tapi kadang lebih kadang kurang. Sekarang memang kebutuhan blangko kita cukup besar bukan hanya status yang mau membuat KTP, tapi untuk KTP rusak, hilang, ganti status, kan harus diubah semua KTP-nya. Terus yang pindah datang, jadi otomatis jumlahnya cukup besar," kata Dhany, Senin (26/11/2018).

Dari 20 ribu jatah untuk Provinsi DKI Jakarta, Dinas Dukcapil harus membaginya ke enam wilayah yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Namun pembagian tersebut tak sama rata karena disesuaikan dengan keperluan dan jumlah penduduk.

Dhany menambahkan, persediaan blangko di kantor kelurahan, kecamatan, maupun Dinas Dukcapil memang tak bisa serta merta dihabiskan. Selalu disisakan untuk keperluan dan permintaan mendesak.

"Ini jadinya PR lama harus diselesaikan. Karena distribusinya bertahap jadi penyelesaian juga harus bertahap. Kami pun belum tahu cara mengantisipasi warga yang tidak urgent maupun urgent itu kita tidak tahu. Jadi untuk menghabiskan blangko itu takut ada yang urgent," tambah dia.

Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan pelayanan di Kantor Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Keluhan itu terkait lamanya waktu yang dibutuhkan warga untuk mengurus berkas dan dokumen, terutama pembuatan E-KTP.

Lurah Pekayon Nunuk W mengatakan, keterlambatan itu disebabkan persediaan blangko yang tidak menentu di kantor kelurahan. 

"Kan itu (blangko) ada di (Dinas) Kependudukan, itu di Dukcapil. Itu blangkonya sama mereka dijatah, per minggu hanya berapa begitu," ujar Nunuk.

Karena adanya sistem jatah dari Dukcapil, pihak kelurahan tak bisa memastikan kapan E-KTP warga bisa diterbitkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/26/17050971/jumlah-blangko-e-ktp-di-jakarta-tak-seimbang-dengan-permintaan

Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke