"70 persen halte layak digunakan. Hanya saja masih ada vandalisme coret-coretan orang, dan tempat pengecasan baterai itu hilang," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/11/2018).
Berdasarkan pantauan Kompas.com saat mencoba bus transpatriot dari Halte Kantor Pemerintah Kota Bekasi sampai Halte Pasar Proyek, tampak sejumlah halte penuh coretan serta stiker iklan.
Ada juga fasilitas pengisian daya ponsel di halte tersebut yang rusak atau hilang bagiannya.
Halte di depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ir Juanda misalnya, tampak dipenuhi coretan.
Halte di depan Kantor DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, juga terlihat dipenuhi coretan serta tempat pengisian daya ponselnya hilang.
"Akan kita perbaiki secara bertahap seiring beroperasinya transpatriot. Nantinya Dishub yang perbaiki karena domainnya mereka memiliki kewenangan terkait hal itu," ujar Iqbal.
Adapun bus transpatriot diuji coba sejak Senin (26/11/2018) kemarin. Selama masa uji coba operasi, tarif bus transpatriot digratiskan.
Sebanyak 9 bus transpatriot dioperasikan pada dua rute dan melalui 34 halte untuk kedua rute tersebut.
Rute pertama yakni Terminal Bekasi-Harapan Indah yang berjarak 14,7 kilometer. Rute kedua, Harapan Indah-Terminal Bekasi yang berjarak 9,6 kilometer.
Jarak tempuh kedua rute berbeda karena melintasi jalur yang berbeda pula. Jumlah halte di rute Terminal Bekasi-Harapan Indah sebanyak 21 halte.
Sementara itu, di rute sebaliknya, yaitu Harapan Indah-Terminal Bekasi, bus hanya berhenti di 13 halte. Bus beroperasi dari pukul 05.00 hingga pukul 21.00.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/27/19345601/halte-bus-transpatriot-masih-ada-yang-rusak