Salin Artikel

Tanpa Lampu Lalu Lintas, Perempatan Tugu Depok Kerap Macet

Perempatan itu dipadati pengendara dari arah Universitas Indonesia menuju Jalan Pamulang, dari Jalan Bungur menuju Jakarta, dan dari arah sebaliknya, yakni arah Tanah Baru ke arah TPU pertigaan Jalan Moch Kahfi Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 16.00 WIB, tampak arus lalu lintas di perempatan Tugu tersebut padat merayap.

Tidak ada lampu lalu lintas di perempatan jalan itu. Terlihat juru parkir agak kewalahan mengatasi beberapa pengendara motor dan mobil yang ingin melewati jalan tersebut.

Pengendara terlihat saling klakson untuk duluan melintasi jalanan tersebut.

Yusuf (32), pengendara motor yang melintas di perempatan Jalan Tugu, mengatakan bahwa kemacetan kerap terjadi di jalan itu setiap jam berangkat kerja, yakni pagi dan sore hari.

"Saya mah sudah lama langganan lewat sini, sudah biasa macet sampai bosan saya," ujar Yusuf di perempatan Tugu, Jalan Tanah Baru, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depo, Jumat (7/12/2018).

Untuk menghindari kemacetan di perempatan Tugu, Yusuf harus berangkat lebih pagi.

"Saya dari UI ke Pamulang kalau macet itu bisa satu setengah jam mbak, makanya saya selalu usahakan berangkat lebih pagi supaya saya terhindar dari macet," ujar dia.

Sementara itu, Roni (36), mengatakan, macet kerap terjadi karena jalan yang sempit sehingga tidak dapat menampung volume kendaraan.

Kemacetan semakin bertambah jika tidak ada polisi yang mengatur lalu lintas.

”Jalan yang menghubungkan ke Jagakarsa, Jakarta Selatan dan Pamulang, Tangerang Selatan itu memang sempit, hanya dua jalur saja. Akibatnya saat jam kerja maupun pulang kerja jumlah volume kendaraan bertambah," ujar dia.

Tak hanya itu, menurut dia, pengendara sepeda motor kerap tidak tertib dan mengambil sebagian jalur lain sehingga kendaraan dari arah berlawanan tersendat.

Karena itu, Roni berharap Pemerintah Kota Depok dapat membangun lampu lalu lintas di perempatan Tugu.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok Kompol Sutomo menilai perlu ada lampu lalu lintas di perempatan Tugu.

"Volume mobil yang bertambah pesat mengharuskan perempatan Tugu ini sudah waktunya ada lampu lalu lintas," ujar Sutomo.

Menurut dia, polisi telah mengusulkan pengadaan lampu lalu lintas ke Dinas Perhubungan Kota Depok untuk meminimalkan kemacetan yang terjadi. "Katanya sih akan dibuat pada tahun 2019, " ucap Sutomo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/07/17382211/tanpa-lampu-lalu-lintas-perempatan-tugu-depok-kerap-macet

Terkini Lainnya

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke