Salin Artikel

Jelang Natal, Penjual Pohon Cemara Ramai Pembeli

Salah satu pedagang, Abdullah, mengaku sudah menjual lebih dari 100 pohon cemara saat musim Natal tahun ini.

Abdullah berjualan di Jalan Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ia telah berjualan selama 20 tahun di sana, khusus menjual pohon cemara. Adapun cemara yang dijualnya yakni cemara Afrika.

"Sudah lebih 100 yang kejual sampai saat ini (musim perayaan Natal), pembelinya dari Jakarta dan kota-kota sekitar seperti Bogor dan Depok," kata Abdullah di lokasi, Selasa (18/12/2018).

Abdullah menjual cemara dengan berbagai ukuran dan harga yang berbeda. Ukuran 1 meter dijualnya dengan harga Rp 750.000, sedangkan ukuran 4 meter seharga Rp 7.500.000.

Menurut dia, peningkatan pembeli cemara terlihat sejak November, atau sebulan sebelum Natal.

Umumnya, pembeli menggunkan pohon cemara sebagai hiasan khas Natal di rumah, hotel, dan perkantoran.

"Biasanya langganan yang sering ke sini. Kalau pembeli baru bakal langsung pergi, dibilangnya mahal, mending beli yang plastik Rp 300.000," kata dia.

Ia menilai, patokan harga yang diberikan sudah sesuai. Sebelum menjual pohon cemara, Abdullah membesarkannya dari bibit.

Ia membeli bibit cemara di Tangerang kemudian membesarkannya hingga hitungan tahun untuk kemudian siap dijual.

Satu pohon berukuran 30 sentimeter untuk bisa mencapai 1 meter memakan waktu pertumbuhan selama satu tahun.

Petugas pemeliharaan pun harus menyiram tanaman empat kali selama satu hari karena cemara membutuhkan air yang banyak.

"Omzet dari tahun lalu, ya meningkat ada. Tapi ini kan masih berlangsung (penjualan)," kata Abdullah yang enggan menyebutkan angka omzetnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/19/08041931/jelang-natal-penjual-pohon-cemara-ramai-pembeli

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke