Salin Artikel

Berawal dari Kencan, Ini 4 Fakta Pembunuhan Wanita di Kebagusan City

Saat SIS ditemukan, polisi mendapati korban dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar apartemennya.

Beberapa hari kemudian, polisi menangkap Hidayat (22) alias HD, pembunuh SIS. 

HD di tangkap kawasan Cilandak, Jakarta Selatan

"Iya, benar (sudah ditangkap), sabar ya. Ditangkap di daerah Cilandak, Jakarta Selatan," ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel Komisaris Andi Sinjaya Ghalib Kamis (20/12/2018).

Berikut Kompas.com merangkum empat fakta terkait pembunuhan SIS oleh HD:

1. Pelaku dan korban awalnya berkencan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, SIS merupakan pihak yang mengundang Hidayat datang ke apartemennya sebelum pembunuhan terjadi.

Keduanya berjanji berkencan di apartemen tersebut.

"Pada hari Minggu (16/12/2018), pelaku dan korban janjian kencan di tempat dan lokasi kejadian melalui aplikasi chatting," ujar Andi, Kamis.

Selain itu, SIS juga menjanjikan uang Rp 2.000.000 kepada pelaku.

Hidayat yang kemudian menyetujui penawaran itu kemudian menyambangi kamar apartemen SIS.

Namun, ketika ditagih janjinya, SIS meminta Hidayat menemani kencan terlebih dahulu dan sempat mengancam akan diadukan ke istri pelaku.

SIS dan Hidayat kemudian terlibat cekcok yang berujung pada perkelahian. Mengaku tersulut emosi, Hidayat kemudian mengambil pisau di dekat televisi untuk mengancam SIS.

"Korban kemudian dianiaya. Korban masih melawan dan teriak, kemudian disekap pelaku dengan tangan untuk menutup mulut korban," kata dia. 

2. Hidayat mencoba menghilangkan barang bukti

Setelah membunuh SIS, Hidayat kemudian membawa lari barang-barang korban termasuk ponsel dan dompet.

Hidayat membuang ponsel milik SIS di area pemakaman untuk menghilangkan jejak.

"Pelaku membuang ponsel korban di kuburan Poncol Cilandak," kata Andi.

"Kami juga melakukan pencarian barang bukti kalung dan emas milik korban yang dijual di Pasar Mede Fatmawati," ujarnya. 

3. Terdapat tiga luka tusuk

Setelah memeriksa jenazah, polisi menemukan bekas luka sabetan di tubuh SIS.

"Kesimpulan awal, (meninggalnya) korban ini disebabkan luka beberapa tusukan, termasuk sabetan sehingga korban dinyatakan meninggal dunia. Sudah jelas memang korban ini adalah korban pembunuhan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar.

Selain luka sabetan, polisi menemukan tiga luka tusukan di ulu hati, lengan, dan pinggul korban.

"Benda tajam (yang digunakan menusuk korban) belum kami temukan, ini pun yang masih kami cari di sekitar tempat kejadian, termasuk di luar," ujarnya. 

4. Pelaku bersembunyi di kolong tempat tidur

Hidayat bersembunyi di kolong tempat tidur saat jajaran Polres Jakarta Selatan hendak menangkapnya pada Kamis (20/12/2018).

"Tersangka ini tidak melawan, tetapi sempat sembunyi di bawah tempat tidur saat kami akan menangkapnya," kata Indra. 

Ia mengatakan, Hidayat ditangkap di rumah orangtuanya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Saat itu, polisi telah mengantongi bukti kuat yang menyatakan bahwa Hidayat membunuh SIS.

Bukti tersebut didapatkan dari keterangan 10 orang saksi dan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi pembunuhan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/21/09133481/berawal-dari-kencan-ini-4-fakta-pembunuhan-wanita-di-kebagusan-city

Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke