Salin Artikel

Satpol PP Targetkan Bongkar 60 Reklame Tahun Ini

"Dari 60 target itu ada empat 41 sudah dibongkar sendiri oleh operatornya, 7 dibongkar oleh tim penertiban terpadu, sisanya yang belum ini yang belum dibongkar, nah itu lah yang kita lakukan penyegelan," ujar Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu saat di hubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2018).

Adapun kawasan yang berada dalam kendali ketat Provinsi DKI Jakarta adalah Grogol, Cawang, MT haryono, S Parman, Gatot Subroto, Kuningan, Sudirman, hingga Thamrin.

Pembongkaran ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Jakarta Nomor 148 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Penyelanggaraan Reklame.

"Jadi begini sesuai dengan ketentuan Peraturan Gubernur nomor 148 bahwa seluruh reklame dikawasan kendali ketat yang menggunakan tiang tumbuh itu aturannya dilarang," ungkap 

Ia menyampaikan, hanya reklame yang menggunakan LED yang diperbolehkan di kawasan kendali ketat. Letaknya pun harus menempel ataupun berada di atas gedung.

Ia menuturkan, sebelum dilakukan penyegelan dan pembongkaran, pihaknya telah memberikan sosialisasi, himbauan, dan surat peringatan (SP).

"Setelah diberikan sp 3 masih dikasih batas waktu untuk membongkar sendiri sampai dengan tanggal 6 desember 2018," kata nya

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 09.00 pagi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, masih ada sejumlah Reklame yang belum tersegel terutama di jalan yang mengarah ke Slipi.

"Tidak ada tebang pilih di kawasan kendali ketat. Informasikan saja kalau ada di kawasanan kendali ketat ada yang belum, silahkan informasikan ke kita," jawab Yani mengenai informasi tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/28/17270091/satpol-pp-targetkan-bongkar-60-reklame-tahun-ini

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke