Salin Artikel

Pemkot Bekasi Minta Pemerintah Pusat Bangun Tanggul di Kali Bekasi

Permintaan ini disampaikan menyusul longsor yang terjadi di RT 005 RW 004, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu pada Selasa (1/1/2019) kemarin.

Ia berharap, pembuatan tanggul atau beronjong bisa mencegah terjadinya longsor susulan.

"Kita akan ajukan pembangunan tanggul minimal dengan batu beronjong atau batu kali yang diikat pakai kawat untuk penanganannya. Teknisnya jadi itu untuk penanggulangan jangan sampai tergerus air," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/1/2019).

Menurut Arief, pihaknya meminta bantuan pemerintah pusat karena Kali Bekasi merupakan wewenang Pemerintah Pusat.

Kali Bekasi merupakan daerah aliran sungai (DAS) yang hulunya berada di wilayah Kabupaten Bogor dan hilir di Kabupaten Bekasi.

Aliran sungai yang memiliki panjang 115 kilometer itu melintasi tiga wilayah yakni, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

Oleh karena itu, Kali Bekasi menjadi kewenangan Pemerintah Pusat yang dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) di bawah Kementerian PUPR.

Selain itu, kata Arief, pihaknya meminta bantuan ke pemerintah pusat karena keuangan daerah Pemkot Bekasi yang tidak memungkinkan untuk membangun beronjong sepanjang Kali Bekasi.

Nantinya, batu-batu kali tersebut dimasukkan ke dalam kawat beronjong lalu disusun di sepanjang pinggi Kali Bekasi yang belum ada tanggul permanen.

"Harusnya tanggul permanen, sistemnya harus tanggul permanen dibor. Kalau tanggul batu beronjong itu sifatnya sementara, kalau permanen itu harusnya sistem bor piel. Sudah kita usulkan ke (Kementerian) PUPR untuk penanganan," ujar Arief.

Pada Selasa kemarin, tanah longsor terjadi di pinggir Kali Bekasi dan mengancam kontrakan di RT 005 RW 004, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Akibatnya, sejumlah penghuni kontrakan memutuskan untuk pindah dari kontrakan tersebut.

Pada hari yang sama, longsor juga terjadi di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Express Raya, Rawalumbu yang menyebabkan perbaikan tanggul Kali Bekasi di daerah tersebut terhambat.

Longsor tersebut menambah kerusakan tanggul menjadi sepanjang sekitar 200 meter. Belum diketahui penyebab pasti longsornya tanah di Kedua lokasi tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/02/20422451/pemkot-bekasi-minta-pemerintah-pusat-bangun-tanggul-di-kali-bekasi

Terkini Lainnya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke