Embung berbentuk hati itu dibangun sebagai upaya pengendalian banjir.
"Setelah ini saya intruksikan semua suku dinas turut mempercantik embung ini," kata Marullah dalam keterangan tertulis, Jumat (4/1/2019).
Langkah pertama yang dilakukan dalam kunjungan ini, Marullah beserta jajarannya menebar 50.000 benih ikan.
Tujuannya, agar enam hingga tujuh bulan kemudian, warga bisa memancing dan panen ikan dari embung Cinta Aselih.
Setelah ini, unit kerja perangkat daerah lainnya akan mulai bekerja mempercantik embung seluas 4.400 meter persegi tersebut.
"Seperti Sudin Bina Marga membuat jalan akses masuk embung, Sudin Kehutanan menanam pohon lindung, Sudin Perindustrian dan Energi memasang lampu, dan Sudin Peternakan akan tanam pohon produktifnya," ujarnya.
Penataan Embung Cinta Aselih dipicu ketinggian Jalan Aselih dan sekitarnya cukup rendah.
Ketika hujan, kawasan tersebut kerap tergenang dan merendam permukiman RT 012 RW 001 Cipedak.
Embung ini lama tak berfungsi mengurangi banjir lantaran banyak sampah.
Warga kerap membuang sampah ke dalam embung. Selain menimbulkan penyakit, kondisi ini menyumbat air dari Kali Krukut. Revitalisasi Embung Cinta Aselih dimulai sejak 13 September 2018.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/04/17254531/selain-cegah-banjir-embung-berbentuk-hati-di-jaksel-ini-juga-untuk