Salin Artikel

Mengaku Polisi, ZI Peras Korbannya dengan Tuduhan Melakukan Tindakan Asusila

Kapolsek Batu Ceper, Kompol Hidayat Iwan mengatakan, ZI yang mengaku sebagai petugas kepolisian, menuduh WML melakukan tindakan asusila di sebuah kamar hotel yang disewanya di sekitar daerah Batu Ceper.

"Jadi pelaku menuduh korban melakukan hal tidak baik di kamar hotel. Pelaku menawarkan kalau korban tidak mau dibawa ke kantor polisi, pelaku ini minta uang Rp 5 juta," ujar Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/1/2019).

Kejadian berawal saat WML menyewa sebuah kamar di salah satu hotel yang berada di daerah Batu Ceper. ZI telah menyasar WML ketika hendak masuk ke dalam hotel.

Saat keluar hotel menuju sebuah minimarket, ZI mendekati WML dan mengaku sebagai aparat kepolisian dengan memperlihatkan sebuah lencana polisi. ZI menuduh WML melakukan tindakan asusila di dalam kamar hotel yang disewanya.

ZI meminta uang Rp 5 juta bila kasus itu tak ingin diperpanjang.

WML yang ketakutan akhirnya mau memberikan sejumlah uang kepada pelaku.

Awalnya, WML memberikan uang Rp 200.000 dan dua buah cincin emas. Namun, pelaku menyebut uang dan cincin yang diberikan masih kurang.

Tak berselang lama, WML meminta saudaranya untuk mentransfer uang berjumlah Rp 5 juta ke rekening WML yang kemudian diserahkan kepada ZI. Setelah mendapat apa yang diinginkan, pelaku meninggalkan WML.

WML kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Batu Ceper.

Setelah mendapat keterangan korban, petugas mencari pelaku di sekitar lokasi kejadian. ZI ditangkap tak jauh dari lokasi saat sedang menghitung uang hasil kejahatannya.

Saat ini pelaku masih ditahan di Mapolsek Batu Ceper untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Pelakunya sudah kami bawa ke Polsek Batu Ceper untuk proses penyidikan," ujar Hidayat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/06/08190051/mengaku-polisi-zi-peras-korbannya-dengan-tuduhan-melakukan-tindakan

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke