Salin Artikel

Viral, Ambulans Lawan Arah Masuk Jalur Bus Transjakarta

Terkait hal itu, Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/1/2019) di rute Harmoni-Pulogadung, tepatnya antara Gambir dan Kwitang, Jakarta Pusat.

"Informasinya itu ada ambulans sedang dalam keadaan darurat dan membutuhkan (bantuan jalur) dan dalam kondisi emergency, dan meminta izin untuk bisa masuk jalur transjakarta," kata Joseph saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/1/2019).

Setelah mengetahui bahwa ambulans dalam kondisi darurat, petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang ada di sekitar lokasi membantu mengarahkan agar bus memberikan prioritas kepada ambulans untuk melintas.

Namun, Joseph menilai, ambulans tersebut sedianya tidak perlu sampai melawan arah di jalur transjakarta.

Sebab, mereka tetap jadi prioritas untuk melintas di jalan saat kondisi darurat.

"Sebetulnya sih tidak perlu berlawanan arah, ketika ambulans jika dalam kondisi darurat masuk jalur tanpa perlu berlawanan arah juga akan diberikan. Yang penting dalam keadaan emergency," kata dia.

Dalam video yang beredar, ambulans tersebut berwarna hijau bepelat nomor B 1276 PHK dengan lampu tanda alarm menyala di atasnya.

"Aduh ada-ada saja masak ada di jalur. Berlawanan arah lagi. Bagaimana ini. Macam-macam saja. Emang metang-mentang ambulans begini ya?" kata orang dalam video tersebut.

Selanjutnya, seorang berseragam warna biru keluar dari ambulans dan menghampiri sopir bus.

"Enggak bisa bos, (busnya) gandeng," kata sopir bus.

"Enggak bisa mundur ya?" kata petugas bereseragam dari ambulans tersebut.

"Enggak bisa jauh, di sananya sudah lampu merah," ucap sopir.

Meski dalam video tidak menunjukkan akhir dari kejadian, Joseph memastikan bahwa ambulans darurat diprioritaskan melintas saat itu.

Sementara itu, bus transjakarta diarahkan untuk memberikan jalan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/06/12571041/viral-ambulans-lawan-arah-masuk-jalur-bus-transjakarta

Terkini Lainnya

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke