Salin Artikel

Cerita Pengemudi Go-Jek Pertama soal Demo Ditunggangi Kepentingan Politik

Mulyono menceritakan, dia pernah membatalkan aksi massa para pengemudi ojek online saat mengetahui ada agenda politik yang akan digelar saat orasi massa berlangsung.

Saat itu, para pengemudi diajak berunjuk rasa ke pemerintah karena rendahnya tarif yang dipatok manajemen Go-Jek.

"Kemarin-kemarin yang mau ajak demo, ada yang dompleng, (kepentingan) politik. Besok mau demo, malamnya saya tarik (pengemudi lain). Maaf, kami (grup pengemudi) admin Jabodetabek enggak ikut (demo)," ujar Mulyono saat ditemui Kompas.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).

Mulyono mengatakan, para pengemudi ojek online yang berunjuk rasa selama ini murni menginginkan adanya perubahan di manajemen Go-Jek.

Mulyono menyanyangkan jika ada pihak-pihak yang mencoba mendompleng kegiatan tersebut.

Itu juga yang menjadi salah satu alasan mengapa Mulyono enggan untuk sering mengikuti demo.

Mulyono menyarankan agar para pengemudi menggunakan kesempatan pertemuan dengan manajemen Go-Jek untuk menyampaikan kendala yang mereka hadapi.

Kini, dua pekan sekali manajemen Go-Jek menggelar diskusi dengan seluruh mitra pengemudinya untuk mendapatkan masukan.

"Makanya saya bukannya anti demo, kan jelas aspirasi disampaikan saat acara kopdar (kopi darat) dengan driver komunitas per dua minggu sekali. Kalau punya unek-unek sampaikan, biar sedikit banyak sudah membuka wawasan teman-teman," ujar Mulyono.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/09/18370931/cerita-pengemudi-go-jek-pertama-soal-demo-ditunggangi-kepentingan-politik

Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke