Salin Artikel

Penjelasan Polisi soal Viral Ojek "Online" Perempuan Menangis karena Kaki Terjepit Truk

Perempuan itu tampak merintih kesakitan. Terdengar pula mesin truk yang masih menyala.

Sementara itu, sejumlah pengendara yang merupakan rekan sesama ojek online berupaya menenangkan perempuan tersebut sambil merekam kejadian itu menggunakan ponsel.

"Sabar, Bu, sabar, Bu," ujar salah satu pengendara.

Terkait video yang viral itu, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, kejadian tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019).

"TKP-nya ada di Jalan RE Martadinata arah barat, tepatnya di garasi kalog (kereta api logistik) Tanjung Priok," ujar Sigit saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/1/2019).

Awalnya, Irna (25), pengemudi Honda Beat berpelat nomor B 3140 UPB melintasi Jalan RE Martadinata, Kamis siang.

Namun, sesampainya di gudang kalog, motor Irna terserempet truk trailer berpelat B 9982 TEH yang dikemudikan Riyanto.

Irna terjatuh dan terlindas roda sebelah kanan truk. Namun, kaki Irna sempat terjepit. Secara perlahan truk bergerak agar kaki Irna bisa dilepas dari jepitan ban truk.

Irna kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Pengendara sepeda motor mengalami luka dan berobat ke rumah sakit. Kendaraanya juga mengalami kerusakan," ujar Sigit.

Hingga kini, Kompas.com masih berupaya mencari tahu kondisi Irna pasca kecelakaan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/12/13140841/penjelasan-polisi-soal-viral-ojek-online-perempuan-menangis-karena-kaki

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke