Namun hal tersebut dipastikan tidak akan memengaruhi target groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan MRT fase II pada Januari ini.
"Fase II ini kami targetkan untuk groundbreaking di bulan ini dari Stasiun Bundaran HI sampai dengan Stasiun Kota. Itu tidak akan terhambat," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
Kamal menyampaikan, PT MRT Jakarta akan melakukan feasibility study (FS) baru untuk melanjutkan pembangunan fase II dari Stasiun Kota hingga ke depo melalui stasiun di Taman BMW.
"Ini akan lakukan FS baru, (tapi) bukan mengulang dari awal, hanya untuk tambahannya. Kami akan komitmen untuk menjalankan fase II, nanti akan ada tambahan fase extention-nya dari Stasiun Kota ke depo yang baru," kata Kamal.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar sebelumnya mengatakan, fase II MRT rencananya akan groundbreaking pada Januari ini. Groundbreaking dipastikan akan dilaksanakan setelah PT MRT Jakarta menyelesaikan lelang paket receiving substation (RSS) atau gardu listrik di Monas.
Groundbreaking akan dimulai dengan pembangunan gardu listrik sebagai pemasok listrik fase II.
PT MRT Jakarta tengah mengurus rekomendasi dari Sekretariat Negara terkait keamanan Istana Negara.
"Kami harus dapat rekomendasi Setneg karena kawasan Monas kan kawasan ring 1. Nah sekarang sedang dalam pembahasan mudah-mudahan segera keluar," ujar Wiliiam, Selasa lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/13/20200361/lokasi-depo-belum-diputuskan-groundbreaking-mrt-jakarta-fase-ii-tetap