Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menjelaskan, CVR akan mengungkap aktivitas di kokpit pesawat ketika pesawat hendak jatuh.
"Waktu ada masalah ini apa diskusi yang terjadi antar pilotnya. Bagaimana mengambil keputusan. Alasannya apa, nah itulah yang kami ingin lihat. Mengapa kok dia punya pandangan seperti ini pas terjadi masalah ini," kata Nurcahyo di Dermaga JICT 2, Senin (14/1/2019).
Nurcahyo menuturkan, CVR juga merekam bunyi-bunyi peringatan yang bisa muncul di dalam kokpit sebelum pesawat jatuh.
Kendati demikian, Nurcahyo menegaskan data CVR hanya bersifat tambahan dan belum tentu mengungkap penyebab jatuhnya pesawat secara akurat.
"Saya nggak tahu, kalau ternyata mereka (pilot dan kopilot) diam-diaman, kita nggak tahu, kalau mereka banyak diskusi ya banyak membantu, tapi kalau mereka diam-diaman gimana," ujar Nurchayo.
Ia berharap, CVR pesawat Lion Air JT 610 yang berhasil ditemukan pada Senin pagi dapat memudahkan proses investigasi sehingga laporan final terkait kecelakaan pesawat itu dapat dirilis dalam waktu satu tahun setelah kecelakaan sebagaimana ketentuan aturan internasional.
"Kalau kami butuh informasi, ya kami cari lagi yang lain. Kami akan telusuri sampai waktu final untuk kecukupan data. Tapi mudah-mudahan dari sini akan ketahuan semuanya," kata dia.
Black box berisi CVR Lion Air JT 610 ditemukan oleh tim gabungan pada Senin pagi tadi.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober lalu.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/14/19241421/apa-yang-dicari-knkt-dari-cvr-lion-air-jt-610