Salin Artikel

Sempat Bersih, Kolong Tol Wiyoto Wiyono di Jakut Dipenuhi Sampah Lagi

Padahal, tempat itu pernah bersih dari sampah setelah pembersihan besar-besaran yang dilakukan pada April 2018 lalu.

Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok Basrudin mengatakan, sampah yang menghampar di sana merupakan sampah yang baru dibuang oleh warga, beberapa waktu terakhir.

"Sudah, waktu itu sudah (bersih), itu tuntas banget orang kami sudah serah terima sama PT CMNP dalam keadaan bersih. Bukan (sampah lama), sampah baru, ya itu tadi, bekas bongkaran ada sampahnya juga," kata Basrudin kepada Kompas.com.

Basrudin menuturkan, pembongkaran gubuk-gubuk liar di lokasi itu juga membuat sampah-sampah yang lama terpendam muncul di atas tanah.

Hal itulah yang menurut Basrudin membuat masyarakat kembali tertarik membuang sampahnya di sana.

"Sampah barunya sedikit, cuma sampah bekas bongkaran gubuk-gubuk liar kan banyak sampah pada ngumpet di rumah-rumah mereka," ujar Basrudin.

Sementara itu, Ketua RT 011 RW 08 Papanggo Ujang Johan mengaku tidak mengetahui siapa orang yang membuang sampah di lahan tersebut.

Ia mengatakan, warganya biasa membuang sampah ke TPS Waduk Cincin melalui petugas yang dibayar oleh pengurus RT.

"Kami mau melarang. Dia bukan warga kolong tol, jadi bukan dari warga setempat, dari mana-mana. Tahu-tahu malam, tahu-tahu pagi sudah penuh, enggak tahu buangnya kapan," kata Ujang.

Dari pengamatan Kompas.com, sampah yang menumpuk di kolong tol didominasi sampah plastik produk makanan dan rumah tangga.

Kendati penuh sampah, tidak tercium bau menyengat di area itu karena sampah sudah mengering.

Area tersebut pernah dibersihkan oleh petugas gabungan pada April 2018 lalu. Saat itu, petugas berhasil mengumpulkan 1.644 ton sampah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/15/14532421/sempat-bersih-kolong-tol-wiyoto-wiyono-di-jakut-dipenuhi-sampah-lagi

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke