Salin Artikel

Polisi: Prinsipnya, Kami Serius Ungkap Pelaku Penyerangan Novel...

Hal itu, kata Argo, terlihat dari dibentuknya tim satgas yang melibatkan KPK.

Polisi juga melibatkan Ombudsman dan Komnas HAM dalam penyelidikan kasus Novel.

"Prinsipnya, kasus Novel ini, polisi serius ungkap siapa pelakunya. Kami sudah ada pemantauan di dalam pelaksanaan penyidikan, baik eksternal ada Ombudsman, Kompolnas, Komnas HAM, dan masyarakat sendiri yang memantau. Di internal ada dari Irwasum, Propam, dan Biro Wasidik, semuanya bekerja," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).

Argo mengatakan, satgas telah melakukan rapat koordinasi pada Senin (14/1/2019).

Dalam rapat tersebut, penyidik memaparkan langkah-langkah untuk mengungkap pelaku penyerangan Novel.

Penyidik juga memaparkan barang bukti yang didapatkan serta saksi-saksi yang telah diperiksa.

Untuk memperlihatkan transparansi terhadap kasus tersebut, Polda Metro Jaya juga membuka layanan call center bagi warga yang mengetahui atau ingin memantau proses penyidikan kasus Novel.

Warga bisa menghubungi call center di nomor 0813-9884-4474.

"Itu bagian dari transparansi pihak kepolisian untuk kasus Novel. Masyarakat yang tahu, silakan," kata dia.

Sebelumnya, Novel diserang tak jauh dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai shalat subuh pada 11 April 2017.

Novel disiram air keras oleh dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Kejadian itu berlangsung begitu cepat sehingga Novel tak sempat mengelak.

Tak seorang pun yang menyaksikan peristiwa tersebut. Hingga kini, kepolisian belum mampu mengungkap kasus tersebut.

Ombudsman juga telah menghentikan penyelidikan dugaan malaadministrasi penyidik Polda Metro Jaya karena telah mendapat klarifikasi dari kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/17/07290821/polisi-prinsipnya-kami-serius-ungkap-pelaku-penyerangan-novel

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke