Dodi mengatakan, pengangkutan sampah di kali tersebut dilakukan sejak Sabtu (5/1/2019) menggunakan sejumlah alat berat dan puluhan truk sampah.
"Sudah selesai dari hari Selasa (15/1/2019), hampir 2.000 ton lebih kalau dari catatan Korlap (Koordinator Lapangan) yang monitor di sana," kata Dodi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/1/2019).
Dodi menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan penanganan pada kali agar tidak terulang kembali adanya tumpukan sampah.
Penanganan itu seperti pemasangan jaring pada kali di perbatasan dengan wilayah Kota Bekasi.
"Kami kan sudah pasang jaring di perbatasan kabupaten dan kota. Kami harapkan seluruh aparat perangkat desa RT dan RW, camat ya ikut sama-sama bahu-membahu menjaga (kali) ke masyarakatnya," ujar Dodi.
Lautan sampah di Kali Pisang Batu yang sempat menumpuk sudah selesai diangkut.
Pantauan Kompas.com, lautan sampah sudah tak nampak di permukaan kali usai dikeruk dengan alat berat.
Hanya saja masih tersisa kumpulan-kumpulan sampah kecil mengambang di kali tersebut.
Air kali juga terlihat hitam pekat serta masih mengeluarkan bau tak sedap.
Meski begitu, air kali sudah nampak mengalir dibanding beberapa waktu lalu yang sempat tersendat karena tumpukan sampah.
Puing-puing bekas kerukan sampah pun masih terlihat di pinggir kali.
Marjuki (60), warga sekitar Kali Pisang Batu mengaku senang dengan pengerukan sampah di kali. Menurut dia, kondisi kali sudah lebih baik karena sudah tak ada lagi lautan sampah.
"Ya mendingan lah dibanding kemarin-kemarin banyak banget sampahnya. Sekarang kan sudah enggak ada," kata Marjuki.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/17/19540321/kali-pisang-batu-selesai-dibersihkan-sampah-2000-ton-lebih-diangkut