Salin Artikel

Polisi: Pria Tewas Tergilas Mesin di Bekasi Diduga karena Mengantuk

"Kami memeriksa saksi, terutama saksi Ahmad bahwa korban sering begadang malam. Kemungkinan tangan dulu karena pada saat kerja kan dia masukkan tangannya ke mesin itu mungkin terseret dan langsung ke kepala. Enggak ada teriakan karena mesinnya terlalu bising," kata Siswo, Jumat (18/1/2019).

Dari hasil penyelidikan sementara, Siswo mengatakan, tidak ada unsur bunuh diri dari korban terkait peristiwa tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tak ada aktivitas bekerja di tempat penggilingan limbah plastik tersebut. Garis polisi juga terpasang di pagar tempat penggilingan.

Eko, warga sekitar tempat penggilingan mengatakan, korban baru bekerja kurang dari sebulan. Dia merupakan pendatang asal Blora, Jawa Tengah.

"Dia baru kerja belum lama. Memang dia sendiri yang mau ikut (kerja). Tadinya tuh sudah ada bagian yang gilingnya. Kebetulan lagi pulang kampung yang giling," ujar Eko.

Dia juga sempat mendengar suara benturan sebanyak tiga kali saat peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (18/1/2019) pukul 10.00 WIB. Belakangan diketahui, suara tersebut berasal dari mesin yang macet.

"Kalau suara 'duar! duar! duar!' sih katanya iya. Sudah pasti, iya makanya, dia (teman korban) enggak begitu ngeh. Nyerok saja, (fokusnya) ke karung. Mesin juga masih hidup, pas dilihat, kok ada merah-merah. Pas dilihat ke atas, orangnya (korban) sudah enggak ada," ujar Eko.

Siswo menambahkan, korban sudah dikuburkan di kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah.

Sebelumnya, mayat korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk diperiksa.

"Sampai saat ini masih kami kembangkan, nanti hal-hal lain yang perlu kami kembangkan. Untuk korban sudah dimakamkan di Blora semalam," ujar Siswo.

Kejadian tersebut berawal saat korban dan seorang temannya sedang bekerja seperti biasa.

Korban bertugas memasukkan barang rongsok ke dalam mesin giling dengan posisi korban berada di bagian atas mesin.

Sedangkan teman korban berada di bagian bawah mesin untuk membereskan hasil gilingan barang rongsok tersebut.

Teman korban yang diketahui bernama Ahmad bingung karena mesin yang macet tiba-tiba serta mengeluarkan darah.

Ahmad pun mengecek ke bagian atas mesin dan ternyata didapati korban sudah tewas tergiling di mesin tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/18/15290811/polisi-pria-tewas-tergilas-mesin-di-bekasi-diduga-karena-mengantuk

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke