Salin Artikel

Tak Efektif, Rekayasa Lalin di Jalan Prapanca Dibatalkan

"Tadinya kan dari arah Kemang dan Antasari tidak boleh langsung belok kanan ke Jalan Wijaya I, ternyata makin macet karena yang belok lebih banyak dari pada yang lurus, apalagi dari flyover Antasari," kata Arifin kepada Kompas.com, Sabtu (19/1/2019).

Menurut Arifin, pihaknya tengah mengkaji rekayasa lain untuk mengurai kemacetan di sekitar bundaran Blok M. Salah satu rekayasa yang dipertahankan yakni dengan menambah durasi lampu hijau untuk kendaraan dari arah Kemang menuju Blok M dan Jalan Wijaya I.

"Itu sudah direkayasa, dari satu menit jadi tiga menit," kata Arifin.

Opsi lain yang akan dicoba, yakni melarang kendaraan dari arah Brawijaya langsung belok ke kanan ke arah Kemang/Antasari.

Selain itu, Pemkot Jakarta Selatan akan memperbaiki penutup jalan di Jalan Wijaya I samping PTIK.

"Penutup jalan yang di lajur paling kiri itu tidak selevel. Jadi malah macet kendaraan menghindari titik itu, padahal harusnya dia jalan terus dua lajur," kata Arifin.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Jakarta Selatan menguji coba rekayasa lalu lintas di Prapanca dan Blok M sejak 22 Desember 2018.

Rekayasa lalu lintas itu dilakukan tidak hanya untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di bundaran Blok P tetapi juga untuk mengurangi titik konflik di bundaran dan simpangan. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/19/18331331/tak-efektif-rekayasa-lalin-di-jalan-prapanca-dibatalkan

Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke