Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, waktu 2,5 hari itu digunakan untuk pengambilan memori, pembersihan, pengeringan, penyimpanan di unit yang bagus, hingga pengunduhan.
"Kita punya semua peralatannya. Kemarin saya bilang (pengunduhan) butuh waktu antara 3-5 hari, ternyata 2,5 hari udah bisa kebaca," ujar Soerjanto di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
Selesai diunduh, lanjut Soerjanto, KNKT langsung mentranskrip data CVR tersebut. CVR diketahui merekam data tentang percakapan awak pesawat dengan pusat kendali yang ada di darat.
Soerjanto menyampaikan, CVR itu berisi dua jam percakapan sebelum jatuhnya pesawat.
"Sudah mulai ditranskrip," kata Soerjanto.
Data yang ada di dalam CVR akan menjadi tambahan dalam proses investigasi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018.
Black box berisi CVR pesawat itu ditemukan pada Senin (14/1/2019) pekan lalu. Black box itu ditemukan penyelam TNI AL tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/21/17280501/selesai-diunduh-data-black-box-cvr-lion-air-jt-610-mulai-ditranskrip