Kelompok geng motor tersebut diberi nama "Komunitas Pusat 13".
FR mengtakan, pembacokan dilakukan karena puluhan rekannya itu kesal kelompok geng motor yang diikuti Yuda dianggap menantang kelompok geng motor FR.
Selain itu, FR berserta rekannya mendapat informasi bahwa pelaku perampasan motor milik adik dari teman FR berasal dari geng motor Yuda.
"Ada 30 motor, satu motor dibawa dua orang. Kurang lebih 60-an orang yang datang," ujar FR saat pengungkapan kasus di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
FR mengatakan, rekannya itu mendatangi tempat tongkrongan kelompok Yuda di Kemayoran dan melakukan pengeroyokan.
Sekitar pukul 04.00 WIB, puluhan pelaku telah mengerumuni tempat tongkrongan korban dan melakukan pembacokan.
Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, pihaknya masih mengejar para pelaku lainnya yang ikut melakukan tindakan tersebut.
"Kami masih kejar pelaku lainnya," ujar Arie.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda bernama Yuda (26) tewas dibacok di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu pagi.
Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar mengatakan, pembacokan terjadi saat dua kelompok geng motor berkumpul di Jalan Benyamin Sueb.
Korban mengalami luka bacok di punggung dan dada sebelah kiri, serta bahu sebelah kanan.
Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap lima pelaku pembacokan berinisial FR, PSD, AL, TR, dan GBB.
Kelima pelaku ditangkap di kediaman mereka yang berada di sekitar Mangga Besar, Jakarta Barat, Senin pagi.
"Korban adalah anggota geng motor dan sedang berkumpul di Jalan Benyamin Sueb, lalu korban dibacok. Penyebabnya diduga karena saling ejek antara korban dan pelaku," kata Saiful saat dihubungi Kompas.com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/28/21393961/tersangka-sebut-60-anggota-geng-motor-keroyok-korban-di-kemayoran