Koko, warga yang menemukan ular itu, menyebut ular muncul di permukiman warga setelah banjir merendam permukiman warga akibat luapan Kali Lagoa.
"Karena banjir jadi dia enggak kuat di air mungkin ke darat, dia keluar dari sarangnya," kata Koko kepada wartawan, Rabu siang.
Koko bercerita, dua ekor ular itu ditemukan di dua tempat dan waktu berbeda. Ular pertama ditemukan di saluran air, sedangkan ular kedua ditemukan di pinggir kali di belakang rumah warga.
Kedua ular itu sempat mengamuk ketika hendak ditangkap warga. Namun, Koko berhasil menjinakkan ular itu berkat hobinya menonton tayangan penangkap ular.
"Kita menggunakan alat, pertama karena saya juga sering nonton bagaimana menangkap ular, jadi saya sedikit-sedikit tahu," ujar Koko.
Menurut Koko, ular-ular tersebut sudah sering muncul setiap hujan atau banjir usai. Namun, baru kali ini warga berhasil menangkap hewan reptil itu.
"Ular ini meresahkan, belum ada kejadian sih, tapi resah karena di sini kan banyak anak kecil," kata Koko.
Recananya, ular itu akan dipelihara oleh warga atau diserahkan kepada pihak kelurahan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/30/15410451/dua-ekor-ular-sanca-ditemukan-usai-banjir-di-koja