Salin Artikel

Sebentar Lagi Kota Depok Punya Alun-alun, Ada "Skatepark" hingga "Wall Climbing"

Alun-alun tahap pertama ini dibangun di atas lahan seluas 3,6 hektar.

Pantauan Kompas.com Senin (6/2/2019) sore, masih terlihat petugas proyek yang bekerja di beberapa titik.

“Rencananya 17 Februari 2019 ini paling lambat ya sudah selesai, sekarang sudah 98 persen, tinggal finishing dan touching. Tapi serah terima masih tunggu Wali Kota Depok,”ucap Adi Wijaya, project arsitek PT Merdeka Inti Persada kepada Kompas.com di lokasi.

Sebagian pekerja terlihat tengah memoles jalur pedestrian yang nantinya akan dicat bewarna abu-abu. Kemudian, taman di alun-alun dikelilingi pepohonan dan bunga-bunga.

Depan kantor pengelola tampak sudah terbangun mushala yang difasilitasi dua toilet. Di bawah mushala ada sebuah kolam buatan yang nantinya akan dipenuhi ikan-ikan hias.

Samping mushala terlihat sclupter berwarna cokelat yang sudah jadi dan telah dipasangi lampu LED. Ketika malam, sclupter ini akan menyala.

Ketika jalan ke kanan terlihat jembatan yang menghubungkan taman dengan arena berolahraga.

Setelah melewati jembatan tersebut, kita telah sampai di lapangan futsal dan di sampingnya ada lapangan bola basket dengan warna lantai biru laut bercampur abu-abu. Tampak pula tribun penonton yang diberi atap putih.

Lampu-lampu penerangan pun tampak telah dipasangi di seluruh pedestarian dan di spot-spot olahraga.

Setelah lapangan futsal dan lapangan bola basket, terlihat di depannya ada arena bermain sepeda BMX. Arena ini di desain dengan melibatkan sejumlah komunitas BMX.

“Ini arena BMX model free style-nya yang di desain sesuai dengan tingkat kesulitannya mereka bisa bermain. Jadi kita berharap desain ini tidak hanya sembarangan didesain, namun kami benar-benar menggandeng mereka untuk mendesain arena bermain ini,” ucap Adi.

Di samping arena bermain sepeda BMX, ada arena skatepark untuk bermain skateboard. Dua arena olahraga tersebut tampak belum dicat.

“Kita belum cat karena masih terkendala hujan. Yang pertama kita cat memang pedestrian terlebih dahulu,” ujar Adi.

Ketika menyusuri lebih jauh, terdapat tujuh alat untuk fitness yang masih ditutupi plastik.

Di depan area joging, tribun-tribun yang dapat dijadikan warga tempat bersantai sambil melihat tiga wall climbing yang sudah terbangun dengan tinggi masing-masing 18 meter.

Alun-alun Kota Depok juga akan dilengkapi sekitar 40 CCTV untuk memantau seluruh aktivitas di sana.

"CCTV yang kami pakai kualitas HD untuk memantau banyak angle, per tiang isinya bisa 2 atau 3 CCTV begitu," tutur Adi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/07/20395421/sebentar-lagi-kota-depok-punya-alun-alun-ada-skatepark-hingga-wall

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke