Uniknya, kegiatan sosialisasi itu menghadirkan tiga orang berkostum nyamuk dan tong air untuk menarik perhatian para murid Sekolah Dasar tersebut.
"Kami sedang menggalakkan pada anak-anak siswa supaya lebih paham cara mengatasi nyamuk atau jentik yang mengakibatkan meningkatnya kasus DBD," kata Pujiyati, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Rawa Badak Utara.
Pujiyati mengatakan, kehadiran tiga orang berkostum nyamuk dan tong itu diharapkan membuat materi sosialisasi lebih mudah dicerna oleh para murid.
Pantauan Kompas.com di lokasi, badut-badut itu nampak mengundang perhatian para murid.
Mereka terlihat berbondong-bondong mendekati para badut ketika badut itu muncul di tengah lapangan sekolah.
Beberapa di antara mereka tampak tak segan mengajak ngobrol atau melakukan tos dengan para badut.
"Wah ada badut nih, badut nyamuk, cuma badutnya kurang gede," seloroh seorang murid.
Pujiyati mengatakan, badut-badut itu akan mengunjungi sejumlah sekolah di Rawa Badak Utara hingga April 2019 mendatang selama masa musim penghujan.
"Paling tidak semua sekolah akan kami ajak tentang sosialisasi 3M di rumah masing-masing, istilahnya satu rumah satu jumantik," ujar Pujiyati.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/08/14290461/nyamuk-nyamuk-ini-suarakan-pencegahan-dbd-ke-sekolah-sekolah